Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Kekurangan Alat Berat untuk Angkut Sampah di Bekasi Barat

Kompas.com - 03/02/2021, 17:15 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sampah-sampah yang menggunung di Kampung Caman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, sampai saat ini belum semuanya terangkaut ke tempat pembuangan akhir. Pemerintah Kota Bekasi kekurangan alat berat untuk memindahkan tumpukan sampah itu.

Sejauh ini, Pemkot Bekasi hanya mengandalkan mobil kecil untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantar Gebang. Sebanyak 40 sampai 50 petugas sudah dikerahkan untuk bertugas di lokasi.

"Kami kan perlu alat berat yang banyak, walaupun untuk masuk ke sana agak susah jadi kami kalau mau masuk pakai mobil kecil. Itu juga kendalanya," kata Yayan Yuliana, Kadis Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Akui Kesulitan Pindahkan Tumpukan Sampah di Samping Tol JORR Bekasi Barat

Saat ini, jajarannya meminjam beberapa unit alat berat dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk mengakut sampah-sampah tersebut.

Yayan mengatakan, butuh waktu lama untuk memindah gunungan sampah itu ke TPA. Pasalnya sampah sudah menumpuk cukup lama dan jumlah besar.

Sambil menunggu proses pengangkutan, Yayan juga tengah menunggu respon pemilik lahan agar mau meminjamkan lokasi tersebut jadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Kami sudah kirim suratnya, cuman belum ada tindak lanjut," ucap Yayan.

Sebelumnya, Jasa Marga selaku pengelola Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) juga melakukan pengerukan sampah agar tumpukan berkurang. Pihak Jasa Marga turut membantu lantaran lokasi gunungan sampah tersebut dekat dengan Tol JORR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com