TANGERANG, KOMPAS.com - Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Banten, tidak menemukan unsur pelanggaran pidana terkait keluarnya hasil tes antigen sebelum dilakukan swab.
Kasus itu viral di media sosial TikTok pekan lalu, kemudian diusut Kepolisian.
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho mengatakan, peristiwa tersebut murni karena kelalaian petugas pelayanan tes antigen drive thru di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.
"Yang terjadi adalah kelalaian dari para petugas operator dari layanan drive thru," papar Alexander ketika dikonfirmasi, Rabu (3/1/2021).
Polisi membuat kesimpulan tersebut usai melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang.
Pihak yang diperiksa, yakni dua ahli pidana dan tiga pengguna jasa tes antigen, termasuk pengunggah video berisi hasil swab tanpa tes di TikTok, Jessica Sugiharti.
Selain itu, enam petugas dari layanan tes antigen drive thru di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"(Enam orang itu) running, swabber, administrator, leader, dan validator," ujar Alexander.
Alexander memberikan imbauan kepada seluruh petugas pelayanan tes Covid-19 agar kejadian serupa tak terulang.
"Berhati-hati dalam penerapan prosedur pemeriksaan kesehatan, sampai dengan munculnya surat kesehatan," papar dia.
Video berisi hasil swab antigen negatif tanpa tes terlebih dahulu sebelumnya viral di media sosial pada Sabtu (31/1/2021).
Baca juga: Viral, Hasil Tes Antigen Tanpa Swab di Bandara Soekarno-Hatta, Farmalab: Kelalaian Petugas
Dalam video yang diunggah pemilik akun TikTok @jessicasugiharta menampilkan tiga hasil swab yang tertera negatif.
"Kita belum di-swab kok sudah keluar hasil?" begitu tulisan dalam video tersebut.
Dalam video yang diunggahnya, Jessica membeberkan bahwa kejadian itu terjadi di layanan drive-thru Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Ketika tiba, ia dan teman-temannya diminta untuk menyerahkan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dan melakukan pembayaran sebesar Rp 200.000 per orang.