Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun di Bibir Kali, Rumah Kontrakan di Cilodong Depok Sudah 2 Kali Longsor

Kompas.com - 10/02/2021, 12:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Insiden tanah longsor yang terjadi tepat di bagian belakang rumah kontrakan di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021) dini hari, disebut bukan kali pertama.

Ketua RT setempat, Tuin, mengungkapkan, sedikitnya sudah tiga kali insiden longsor terjadi di titik yang sama.

"Ini longsor ketiga. Pertama longsor saat belum dibangun (rumah kontrakan), masih pohon-pohon bambu. Ini ketiga," ujar Tuin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Meski demikian, dia mengaku tak ingat persis waktu longsor perdana itu terjadi.

"Pokoknya pertama longsor (saat) menggali pondasi kali saja," kata Tuin.

Baca juga: 3 Hari Terakhir, Depok Alami 3 Insiden Longsor di Permukiman

Lokasi longsor itu memang berada tepat di dinding Kali Cijantung.

Rumah kontrakan delapan pintu yang terdampak longsor kemarin berdiri tepat di bibir kali yang langsung berbatasan dengan turap beton.

Tuin melanjutkan, insdien longsor kedua terjadi saat rumah kontrakan itu sudah dibangun di titik yang sama dengan saat ini.

Ia juga mengaku tak mengingat secara persis waktu longsor kedua terjadi, tetapi sepanjang ingatannya, kira-kira berkisar 3-4 tahun sebelum insiden longsor baru-baru ini.

"Yang kedua sudah jadi kontrakan. Selang beberapa tahun ini baru kejadian lagi. Lupa ya, sekitar 3-4 tahunan," kata Tuin.

Baca juga: Rumah Kontrakan Longsor di Cilodong Depok, 20 Orang Mengungsi

Ditanya lebih jauh soal legalitas rumah kontrakan tersebut, ia mengaku tak bisa memastikan.

Akibat insiden ini, tidak ada korban jiwa, tetapi 20 penghuni rumah kontrakan itu mesti mengungsi, satu unit sepeda motor dan satu unit mobil rusak tertimpa longsoran.

"Longsor yang terjadi menutupi saluran air dan membuat air meluap di dalam kompleks," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, kepada Kompas.com, Rabu.

Insiden tanah longsor ini merupakan kali ketiga yang terjadi secara berturut-turut dalam tiga hari belakangan, sekaligus yang dampaknya paling parah.

Baca juga: Kronologi Longsor di Tirta Mandala Cilodong Depok, Sempat Terdengar Bunyi Retakan

Sebelumnya, pada Minggu (7/2/2021), insiden longsor terjadi di Kompleks Permata Puri Cimanggis, tepatnya di tepi jalan yang berbatasan langsung dengan dinding parit.

Pohon di dinding parit tumbang menyebabkan longsor.

Padahal, parit yang tersumbat akibat longsoran itu merupakan hilir dari parit-parit di enam RW lain di sekitarnya.

Lalu, pada Selasa (8/2/2021), longsor kembali terjadi, kali ini di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, merobohkan dinding pembatas antara perumahan yang berbeda ketinggian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com