Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat, Ganjil Genap Akhir Pekan Kota Bogor Dimulai Lagi, Simak Ketentuan dan Pengecualian

Kompas.com - 11/02/2021, 17:50 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali memberlakukan aturan ganjil genap kendaraan bermotor di akhir pekan mulai Jumat (12/2/2021).

Kebijakan tersebut sudah dilaksanakan pada Jumat (5/2/2021) sebagai sosialisasi sebelum resmi diberlakukan pada Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, aturan ganjil genap diberlakukan untuk mobil dan motor selama akhir pekan ini demi menekan kasus Covid-19 di wilayahnya yang masih tinggi.

Baca juga: Ganjil Genap di Bogor Diperketat Selama Libur Imlek

"Tidak ada lockdown, yang ada adalah pengawasan ketat aktivitas warga. Kita nggak mungkin menyekat Kota Bogor total. Karena itu metode ganjil genap direncanakan untuk mobilitas warga," kata Bima, Kamis (4/2/2021).

Bima kemudian menjanjikan penjagaan yang lebih ketat akhir pekan ini mengingat ada tanggal merah, yakni Hari Imlek pada Jumat (12/2/2021).

"Pekan ini ada long weekend, yakni hari libur Imlek pada Jumat. Sehingga, penjagaannya harus lebih maksimal," jelasnya baru-baru ini.

Ketentuan dan pengecualian

Seperti dipaparkan Bima, ketentuan penerapan aturan tersebut adalah mobil dan motor dengan nomor polisi genap diperbolehkan beroperasi pada tanggal genap.

Sebaliknya, kendaraan bernomor polisi ganjil hanya diizinkan beroperasi pada tanggal ganjil.

Kebijakan ini berlaku tak hanya untuk warga Kota Bogor, tetapi juga masyarakat yang hendak masuk ke Kota Hujan tersebut.

Sementara itu, Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan kendaraan di sejumlah ruas jalan protokol.

Ada enam pos yang ditempatkan di jalur perbatasan kota.

Menurut Susatyo, petugas di sana bakal melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dari luar Kota Bogor.

Lalu, untuk di dalam kota sendiri, pihak kepolisian menyiapkan tujuh titik check point yang disebar ke sejumlah ruas jalan protokol.

"Teknis pelaksanaannya, kami bersama Dishub Kota Bogor sudah menentukan ada enam titik pos penyekatan di perbatasan dan tujuh check point di dalam kota," ucap Susatyo, Jumat (5/2/2021).

Ia menjelaskan, enam pos di perbatasan itu berada di simpang Yamsin yang akan memantau kendaraan dari arah Parung dan Tangerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com