Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Video Viral Pemain Skateboard Ditindak, Trotoar Bundaran HI Dipasangi Spanduk Larangan Berkerumun

Kompas.com - 05/03/2021, 15:52 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah spanduk yang bertuliskan pesan agar warga tidak berkerumun kini terpasang di sepanjang trotoar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, lokasi itu kerap dijadikan tempat bagi warga untuk berkumpul dan bermain skateboard. Satuan Polisi Pamong Praja pun sampai menindak para pemain skateboard itu, yang video rekamannya kemudian viral di media sosial baru-baru ini.

Seperti diberitakan Warta Kota, Jumat (5/3/2021), spanduk berwarna kuning itu bertulisan "Dilarang berkerumun/berkumpul di sepanjang lokasi ini". Spanduk itu terpasang di sepanjang trotoar Hotel Mandarin, Menteng, yang dekat dengan Bundaran HI.

Baca juga: Komunitas Skateboard Akui Bersalah karena Berkerumun di Trotoar Bundaran HI

Dalam spanduk itu terdapat lambang Satpol PP, Bhabinkantibmas, dan Babinsa. Terdapat dua spanduk yang dipasang di trotoar yang cukup lebar itu.

Camat Menteng Edy Suryaman mengatakan bahwa spanduk itu dipasang sejak Kamis (4/3/2021) oleh Satpol PP Kecamatan Menteng.

Tujuannya agar tidak ada lagi kerumunan yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di tempat itu, baik dari kalangan pemain skateboard maupun warga lainnya. Sebab, ia mengakui bahwa lokasi itu kerap menjadi tempat berkumpul warga.

Baca juga: Duduk Perkara Satpol PP Rebut Skateboard Warga secara Kasar yang Videonya Viral

"Bahkan kerumunan bukan hanya Sabtu dan Minggu, melainkan hampir setiap hari. Kalau Sabtu dan Minggu kan masih wajar untuk olahraga," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.

Edy menegaskan, imbauan tersebut bukan dipasang karena viralnya video rekaman anggota Satpol PP yang tengah bersitegang dengan pemain skateboard.

Menurut Edy, pihaknya memang selalu memasang spanduk seperti itu di titik yang kerap terjadi keramaian, misalnya di Jalan Sabang, Tugu Proklamasi, dan Taman Menteng.

Edy mengatakan, sebelumnya para pemain skateboard memang bermain di Taman Menteng dan Taman Suropati. Namun, karena pandemi Covid-19, taman-taman itu ditutup dan dijaga Satpol PP.

Hal itu membuat mereka mencari trotoar yang cukup luas, seperti di depan Bundaran HI untuk bermain skateboard.

"Bermain tidak masalah, tapi mohon tetap taati protokol kesehatan dulu selama pandemi. Misalnya jangan ciptakan kerumunan dan selalu memakai masker," imbau Edy.

Video viral Satpol PP kasar

Sebuah video yang merekam penertiban pemain skateboard oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja viral di media sosial. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @insurgentcrew, Rabu (3/3/2021).

Dalam video itu, dua warga tengah bersitegang dengan petugas Satpol PP di trotoar kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Keduanya mempertahankan papan skate mereka yang hendak direbut oleh petugas.

Akun Instagram @insurgentcrew itu pun menyayangkan tindakan Satpol PP yang dinilai telah bertindak kasar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com