"Saya tegaskan malam ini, tidak ada cinta segitiga. Omong kosong itu semua. Saya bisa dihadapkan ke yang bersangkutan saat ini. Omong kosong. Dan saya tidak melakukan pembunuhan apalagi dalang," buka Antasari.
"Waktu persidangan hakim tanya, 'Apa betul ada cinta segitiga?' Saya jawab tidak ada," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Antasari pun membongkar peran Rani. Dia mengaku mendapat ancaman dari seorang perempuan yang tak lain adalah Rani.
"Bukan Nasrudin yang meneror saya, tapi seorang wanita," kata Antasari.
"Rani?" Najwa mengonfirmasi.
"Ya," jawab Antasari.
Antasari tidak menjelaskan teror apa yang Rani perbuat. Akan tetapi, hal itu yang mendorongnya untuk bertemu dengan Rani di hotel.
"Saya tidak pernah membantah saya pernah bertemu," ucap Antasari.
"Kenapa di hotel? Saya waktu itu Ketua KPK, saya tidak mungkin berada di tempat-tempat yang menjadi konsumsi publik," sambungnya.
Terkait dakwaan JPU adanya aktivitas seksual di hotel itu, Antasari membantah.
"Kami hanya ngobrol, jaraknya sama seperti saya dengan Anda (Najwa) saat ini," tutur Antasari.
Rani, menurut Antasari, meminta bertemu karena ingin menyampaikan pesan dari atasannya.
Namun, saat bertemu, Rani justru tidak memberitahukan pesan apapun. Sehingga, Antasari merasa dijebak.
"Lho kenapa begitu? Saya bilang, 'Saya ini sibuk'. Kalau begitu apa bukan menjebak namanya?" tuturnya.
Dipaparkan Antasari, dakwaan hakim bahwa Rani menawarkan perpanjangan keanggotaan di Modern Golf di hotel itu juga tidak benar.
"Dia bilang kepada hakim, 'Pak Antasari ini kayaknya naksir saya'. Itu kan GR namanya," ucap Antasari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.