Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Depok lewat Situs Resmi

Kompas.com - 15/03/2021, 12:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok telah meluncurkan situs resmi pendaftaran vaksinasi tahap 2, yakni melalui situs resmi baba-ias.depok.go.id.

Hal ini dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita.

"Itu link-nya," ujar Novarita kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Dalam situs tersebut, beberapa sasaran vaksinasi adalah warga yang ber-KTP/domisili di Depok. Masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 dapat melakukan pendaftaran melalui situs itu.

Baca juga: Penjelasan soal Kedaluwarsa Vaksin Sinovac, Bukan Diproduksi Sebelum Pandemi

Calon penerima vaksin dapat mengeklik tombol daftar di bagian atas layar situs baba-ias.depok.go.id atau mengisi link pre-registrasi bit.ly/Vaksinasi-Depok.

Setelahnya, pilih salah satu dari sejumlah pekerjaan yang jadi sasaran vaksinasi (pejabat negara, wakil rakyat, pegawai pemerintah, SDM kesehatan, pendidik, keamanan, tokoh agama, pelayan publik lainnya, lansia, pariwisata, atlet, pedagang pasar, dan transportasi publik), sesuai pekerjaan Anda.

Sesudah itu, pilih jadwal vaksinasi dan lokasi sesuai petunjuk.

Tahap berikutnya, peserta datang ke tempat penyuntikan sesuai jadwal yang dipilih dengan membawa berkas persyaratan, yaitu KTP atau surat keterangan domisili bila alamat domisili berbeda dengan alamat di KTP, juga surat keterangan bekerja pada instansi bagi peserta dari instansi.

Baca juga: Gagap Teknologi, Lansia Antre Daftar Vaksin Covid-19 di RSUD Kembangan

Setelah disuntik vaksin Covid-19, peserta mendapat print-out kartu vaksinasi dan jadwal penyuntikan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com