Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kematian Covid-19 di Jakarta Naik, Wagub DKI: Warga Terlambat Lapor

Kompas.com - 18/03/2021, 18:50 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan meningkatkan persentase kematian pasien Covid-19 diakibatkan banyak warga yang terlambat melapor apabila mengalami gejala.

"Data yang kami terima dari Dinkes disebabkan banyak yang terlambat merespons gejala, terlambat melaporkan sehingga penanganan jadi terlambat," kata Riza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Riza mengatakan ada penambahan tingkat kematian dari sebelumnya di angka 1,6 persen menjadi 1,7 persen.

Baca juga: Update 17 Maret 2021: Tambah 1.330 Kasus Covid-19 di Jakarta

Dalam hal ini, kata Riza, fasilitas kesehatan tidak bisa disalahkan sebagai penyebab angka kematian yang tinggi.

Karena tingkat keterisian ruang perawatan dan ruang ICU di Jakarta sudah di bawah 70 persen.

Dia menekankan kepada masyarakat agar segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala Covid-19.

"Sekalipun sudah divaksin, laporkan ke Puskesmas terdekat, ke dokter terdekat," kata Riza.

Baca juga: Begini Progres Proyek MRT Jakarta Fase 2

Menurunkan tingkat kematian adalah pekerjaan setiap individu, karena tidak ada yang bisa merasakan gejala sakit kecuali individu itu sendiri.

"Tidak ada hubungannya sama satgas, betapapun panitia dibentuk, satgas dibentuk, aparat diperbanyak, kalau masyarakat tidak jujur, tidak patuh, tidak taat tidak ada artinya semua," kata Riza.

Diketahui tingkat kematian di Jakarta meningkat terhitung sejak 7 Maret 2021 dari semula 1,6 persen menjadi 1,7 persen.

Berikut peningkatan angka kematian sepanjang Maret 2021:

1 Maret 2021: total pasien meninggal 5.528 bertambah 50 (tingkat kematian 1,6 persen)

2 Maret 2021: total pasien meninggal 5.568 bertambah 40 (tingkat kematian 1,6 persen)

3 Maret 2021: total pasien meninggal 5.613 bertambah 45 (tingkat kematian 1,6 persen)

4 Maret 2021: total pasien meninggal 5.657 bertambah 44 (tingkat kematian 1,6 persen)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com