Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Pemilik Rumah Kosong di Kebon Jeruk yang Dibongkar Pencuri

Kompas.com - 23/03/2021, 17:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pemilik rumah kosong di Jalan Alkamal Blok A15/27 RT 004 RW 004 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang dibongkar dan materialnya dicuri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pemilik rumah itu menyatakan tidak pernah menyewakan rumah peninggalan orangtuanya kepada orang lain.

"Ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami masih memeriksa beberapa saksi, termasuk ahli warisnya (pemilik rumah), karena ahli waris merasa bahwa tidak sama sekali selama ini mengontrakan rumah itu," ujar Yusri dalam rekaman yang diterima, Selasa (23/3/2021).

Polisi saat ini masih memburu aktor di balik aksi pencurian material rumah kosong itu setelah sebelumnya menangkap lima orang.

Baca juga: Polisi: Rumah Kosong di Kebon Jeruk yang Dibongkar Pencuri Tak Pernah Disewakan

Adapun lima orang itu berinisial SG (47), ES (50), WA (33), KA (50), dan SU (58). Tiga di antaranya merupakan pekerja bangunan.

"Setelah kami lakukan pendalaman memang ada aktor utamanya yang sekarang ini kami sedang lakukan pengejaran aktor yang memerintah," kata Yusri.

Sebelumnya, sebuah video menunjukkan rumah mewah dibongkar maling, Sabtu (20/3/2021), beredar.

Dalam video yang diterima Kompas.com, beberapa bagian lantai dan dinding rumah mewah tersebut rusak. Berapa atap dijebol, pintu, hingga kusen-kusen dicongkel.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengungkapkan kronologi pencurian itu.

Baca juga: Polisi Buru Otak Pembongkaran dan Pencurian Rumah Kosong di Kebon Jeruk

Rumah tersebut diketahui milik Rudi Hartodjo (53), peninggalan orangtuanya dan dalam keadaan kosong.

"Pada 20 Maret 2021, saksi MH (56) melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenalnya sedang bekerja membongkar material rumah, di antaranya kusen, genteng dan bagian rumah lainnya," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Robinson mengatakan, saksi MH adalah kakak dari pemilik rumah.

Saat itu, lanjut Robinson, MH menanyakan alasan rumah adiknya tersebut dibongkar. Para pekerja pun mengaku disuruh membongkar rumah tersebut.

Baca juga: Tak Dicurigai Tetangga, Pembongkaran Rumah Kosong di Kebon Jeruk Dikira Renovasi

MH kemudian menghubungi petugas sekuriti kompleks dan polisi.

Pembongkaran dilakukan lima orang tukang. Mereka diamankan di tempat kejadian perkara pada Sabtu.

"Para pekerja mengaku sebagai orang yang disuruh mengerjakan pembongkaran atas bangunan rumah tersebut oleh SU alias N dengan imbalan upah Rp 125.000 per hari, dengan maksud untuk diambil barang material bangunan tersebut," kata Robinson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com