JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan 112 kilometer jalur mass rapid transit (MRT) pada 2030.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga menargetkan pembangunan jalur light rail transit (LRT) sepanjang 230 kilometer.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk mengembangkan jalur transjakarta.
Harapannya, pada 2030, Pemprov DKI telah membangun 2.149 kilometer jalur bus transjakarta.
Baca juga: Naik MRT, Anies Bawa Sepeda Non-lipat ke Gerbong Kereta
Bahkan, Syafrin mengatakan, Pemprov DKI juga menargetkan revitalisasi 20.000 bus kecil.
"Demikian halnya dengan penyiapan outer loopline di mana target kami yang saat ini masih 0 kilometer menjadi 68 kilometer pada tahun 2030," kata Syafrin dalam diskusi virtual, Rabu (24/3/2021).
Syafrin menambahkan, hal ini membuka kesempatan bagi para pegiat infrastruktur di Ibu Kota untuk turut berpartisipasi.
Pemprov DKI Jakarta, sebut Syafrin, saat ini telah mengubah arah pembangunan kota dari car oriented development yang berfokus pada kendaraan pribadi menjadi transit oriented development.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Sepeda Boleh Masuk LRT Rute Stasiun Pegangsaan Dua-Velodrome
Syafrin menjelaskan, pola pembangunan car oriented development hanya menciptakan pembangunan yang terpusat dan menciptakan pertumbuhan yang horizontal.
"Akibat dari itu semuanya adalah jarak yang tinggi antara rumah dan pusat kota, khususnya bagi kelompok berpenghasilann rendah juga menjadi sangat tinggi," kata Syafrin.
Oleh karenanya, pembangunan kota yang berorientasi transit yang kini sedang digalakkan diharapkan mampu meratakan pembangunan di seluruh wilayah.
Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dengan angkutan umum.
"Maka sejak 2018 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoptimalkan kepadatan kota dengan melakukan pembangunan secara vertikal yang sebelumnya lebih fokus pada horizontal," ucap Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.