Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPPBJ DKI Pernah Dipuji, Didemosi, dan Kini Terbelit Kasus Pelecehan Seksual

Kompas.com - 25/03/2021, 08:04 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta, Blessmiyanda, pernah dipuji kinerjanya karena dinilai bagus. Pujian itu disampaikan  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat Ahok jadi gubernur DKI Jakarta.

Ahok saat itu mengatakan, Blessmiyanda adalah juru taksir terbaik yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Ahok bahkan sempat menyebut Blessmiyanda sebagai salah satu dari 13 juru taksir terbaik yang ada di Indonesia.

"Di Indonesia cuma ada 13 assesor pengadaan barang yang memiliki sertifikat, salah satu ini Pak Blessmiyanda," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta pada 2015.

Baca juga: Kepala BPPBJ DKI yang Dinonaktifkan Anies Diperiksa Inspektorat Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

Pada masa Ahok juga Blessmiyanda ditunjuk sebagai Kepala BPPBJ DKI Jakarta.

Didemosi oleh Djarot

Saat Djarot Syaiful Hidayat menjadi gubernur DKI Jakarta tahun 2017, Blessmiyanda didemosi. Jabatannya diturunkan dari Kepala BPPBJ DKI Jakarta menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup karena dianggap tidak produktif dalam bekerja.

"Kurang cepat aja dia," kata Djarot.

Gelagat kerja tak benar juga sebetulnya pernah diungkapkan Ahok tahun 2016. Menurut Ahok, penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 rendah karena proses lelang yang sering gagal di BPPBJ.

Diangkat kembali oleh Anies

Setelah berganti kepemimpinan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengangkat Blessmiyanda sebagai kepala BPPBJ DKI Jakarta.

Lama namanya tak terdengar, Blessmiyanda kini terkonfirmasi dinonaktifkan Anies per 24 Maret 2021.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan penonaktifan Blessmiyanda dari jabatannya sebagai Kepala BPPBJ DKI Jakarta dan sedang diperiksa Inspektorat Pemprov DKI Jakarta.

Namun Riza tidak mengetahui penyebab Blessmiyanda dinonaktifkan dan mengalami pemeriksaan.

"Nanti pada waktunya mungkin Inspektorat akan melaporkan kepada kami," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat kemudian menyebutkan, materi pemeriksaan Blessmiyanda terkait kasus pelecehan seksual. Syaefuloh mengemukakan hal itu saat ditanya wartawan, apakah benar Blessmiyanda diperiksa terkait dengan pelecehan seksual.

"Itu, itu kan materi (pemeriksaan)," kata Syaefuloh.

Syaefuloh tidak memberikan keterangan rinci terkait kasus tersebut karena harus menghadiri rapat. Dia berjanji akan memberkan hasil pemeriksaan Blessmiyanda jika sudah bisa diungkap ke publik.

"Nanti suatu saat saya akan sampaikan," kata Syaefuloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com