Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Korban yang Diduga Dilecehkan Kepala BPPBJ DKI ke LPSK: Korban Tak Hanya 1 Orang

Kompas.com - 25/03/2021, 20:11 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi mengatakan, korban yang diduga dilecehkan secara seksual oleh Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda memberikan beberapa keterangan kepada LPSK.

Satu di antaranya adalah keterangan soal korban dugaan kasus pelecehan seksual tersebut bukan hanya dirinya.

Edwin mengatakan, korban yang memberikan keterangan kepada LPSK menyebutkan, masih ada korban lainnya yang mendapat perlakuan yang sama dari Blessmiyanda.

"Menurut korban, ada korban lainnya juga," kata Edwin saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Kepala BPPBJ DKI Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, Blessmiyanda: Difitnah Itu Makanan Saya Tiap Hari

Edwin juga mengatakan, korban sudah memiliki niat untuk melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut ke kepolisian.

"Iya (sudah ada rencana melapor)," ucap Edwin.

Edwin mengatakan, tidak semua informasi bisa diberikan ke publik untuk saat ini, termasuk rencana laporan yang akan dibuat oleh korban.

"Nanti saja tunggu waktunya," kata Edwin.

Adapun Blessmiyanda telah dinonaktifkan dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Blessmiyanda kini diperiksa oleh Inspektorat DKI Jakarta.

Baca juga: LPSK Dorong Dugaan Pelecehan Seksual Kepala BPPBJ DKI Diusut Polisi

Pemeriksaan Blessmiyanda oleh Inspektorat terkait dugaan pelecehan seksual dibenarkan oleh Kepala Inspektorat Syaefuloh Hidayat saat ditanya awak media.

"Itu kan materi (pemeriksaan)," kata Saefuloh, Rabu (25/3/2021).

Namun, Syaefuloh tidak memberikan keterangan secara rinci terkait kasus tersebut karena harus menghadiri rapat.

Dia berjanji akan menginformasikan hasil pemeriksaan Blessmiyanda jika sudah bisa diungkap ke publik.

"Nanti suatu saat saya akan sampaikan," kata Syaefuloh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com