Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Pembangunan Kuil Hindu Tamil Pertama di Jakarta, Wagub DKI Tanya Soal Lagu India

Kompas.com - 28/03/2021, 17:23 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi rumah ibadah pertama bagi umat Hindu etnis Tamil di Ibu Kota, Sabtu (27/3/2021).

Kedatangan Ariza ke kuil yang berlokasi di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat itu adalah untuk memantau perkembangan rumah ibadah tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ariza Patria | Tiga M (@arizapatria)

Hal itu disampaikan Ariza melalui akun resmi Instagram miliknya, @arizapatria. Dia juga menggunggah sejumlah foto yang memperlihatkan aktivitasnya di kuil itu.

"Setelah peletakan batu pertama oleh Pak Gub @aniesbaswedan, hari ini (27/3) kami mengunjungi dan menyaksikan langsung perkembangan pembangunan rumah ibadah pertama di DKI Jakarta bagi umat Hindu Etnis Tamil di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat," tulis Ariza, Sabtu.

Ariza menceritakan, selama di kuil tersebut, ia mengenakan kain saree dan kalung bunga yang merupakan salah satu identitas orang India.

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Wagub DKI: Untuk Keselamatan Warga

Dijelaskan Ariza, nantinya juga akan dibangun klinik dan taman bermain untuk masyarakat di sekitar rumah ibadah tersebut.

"Masyarakat terlihat begitu antusias, karena selain menjadi rumah ibadah, tempat ini nantinya juga akan dibangun klinik dan taman bermain untuk masyarakat sekitar," sambungnya.

Dalam kunjungan tersebut, Ariza mengatakan bahwa sejumlah tokoh turut hadir seperti Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Manoj Kumar, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Ketua Umum DPP Gema Sadhana As Kobalen, Dewan Pembina Yayasan Thana Dharma Alayam Selwendren, dan sejumlah warga keturunan India di Jakarta.

Pada penjelasan foto (caption), Ariza juga mengutip pernyataan As Kobalen yang menyebut bahwa kuil itu perwujudan dari penantian kaumnya selama 60 tahun.

"'Penantian kami selama 60 tahun dan akhirnya bisa terwujud di tahun ini'. Sepenggal percakapan dengan Bapak As Kobalen, DPP Gema Sadhama," ujar Ariza.

Keberagaman

Pembangunan kuil Hindu Tamil, menurut Ariza, menekankan keberagaman yang ada di Jakarta sebagai sebuah takdir Tuhan.

"Jakarta salah satu kota paling majemuk di dunia, warganya sangat beragam, hidup berdampingan dengan semangat kolaborasi," kata Ariza.

"Berbagai keberagaman itu sudah ditakdirkan oleh Tuhan YME, seluruh keberagaman itu adalah sumber kebahagiaan sekaligus menjadi modal sosial yang sangat besar untuk kemajuan," lanjutnya.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Jakarta Tak Pernah Kekurangan Stok Pangan

Atas kesuksesan acara tersebut, Ariza menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih.

"Terima kasih dan hormat kami atas keramahan serta kebaikan Ibu dan Bapak semua," ucap Ariza.

"Terima kasih kepada seluruh pengurus dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah ini. Salam #JakartaKotaKolaborasi," katanya lagi.

Sebagai penutup dari pernyataannya, Ariza bertanya kepada para pengikutnya di Instagram tentang lagu India favorit mereka.

Ariza sendiri menyebut lagu favoritnya berjudul Tum Hi Ho yang merupakan salah satu lagu dari film India, 'Aashiqui 2'.

"Btw, lagu India favorit saya adalah Tum Hi Ho, kalau kamu apa?" tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com