Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan di Menteng Dalam Dibongkar Satpol PP, Kericuhan Sempat Terjadi

Kompas.com - 30/03/2021, 15:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan sempat terjadi di Jalan Dr Soepomo, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021), saat aparat Satpol PP DKI Jakarta melakukan pembongkaran bangunan.

Dalam video yang diterima Kompas.com, sejumlah warga yang menempati bangunan tersebut terlihat menghalangi anggota Satpol PP.

Aksi saling dorong antara warga dan anggota Satpol PP tak bisa dihindari.

Anggota Satpol PP juga sempat memukul kepala seorang warga dengan tangan.

Baca juga: Terduga Teroris AJ yang Ditangkap di Ciputat Timur Berprofesi Ojol

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan mengatakan, pembongkaran bangunan ini merupakan bagian dari penataan saluran air Kalibaru Barat dan penataan trotoar.

Ada 25 bangunan berupa tempat tinggal dan tempat usaha yang dirobohkan.

"Dari BPN menyatakan bahwa bangunan-bangunan ini adalah aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Ujang, Selasa (30/3/2021).

Ia mengatakan, Kelurahan Menteng Dalam dan Kecamatan Tebet sudah melakukan sosialisasi terkait pembongkaran bangunan.

Sosialisasi sudah dilakukan sebanyak dua kali.

“Kelurahan kecamatan sudah memberikan sosialisasi dua kali di bulan Januari. Di bulan Maret tanggal 8 Maret kita memberikan sosialisasi secara keseluruhan bahwa ini sedang ada kegiatan penataan saluran Kalibaru,” ujar Ujang.

“Kami juga sudah memberikan peringatan. SP 1 tanggal 12 Maret, kemudian SP 2 tanggal 22 Maret, dan SP 3 tanggal 24 Maret. Nah itu sudah kita lakukan,” tambah Ujang.

Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa

Ia mengklaim, Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah menyatakan bahwa tanah yang jadi tempat bangunan didirikan merupakan aset pemerintah daerah.

Warga yang mendirikan bangunan disebut tak memiliki sertifikat.

“Jadi dari 25 bangunan, 19 sudah mengosongkan diri. Tinggal enam yang bertahan,” kata Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com