Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi: Ratusan Ribu Penjemput Rizieq Shihab Penuhi Area Bandara Soetta Sepanjang 800 Meter

Kompas.com - 12/04/2021, 12:04 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Vitorio Mantalean,
Nirmala Maulana Achmad

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Jakarta Timur menghadirkan Senior Manager of Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan sebagai saksi dalam sidang terkait kerumunan dengan terdakwa Rizieq Shihab.

Dalam persidangan itu, Oka menceritakan suasana Bandara Soekarno-Hatta saat Rizieq tiba di Indonesia pada 10 November 2020. Menurut Oka, ratusan ribu simpatisan Rizieq memenuhi area Terminal 3 Bandara Soetta.

Penjemput Rizieq Shihab bahkan sampai memenuhi area sepanjang 800 meter di Terminal 3 Bandara Soetta.

Baca juga: Sidang Kasus Rizieq Shihab, Warga Dihalangi Masuk PN Jaktim

"Seluruh simpatisan sampai ke Terminal 3 (Bandara Soekarno-Hatta) dan jumlanya memang menurut kami cukup banyak, ratusan ribu mungkin karena jarak 800 meter penuh dengan penjemput," kata Oka di PN Jakarta Timur, Senin (12/9/2021).

Para penjemput Rizieq itu diketahui tiba di area bandara sejak 9 November 2020. Petugas bandara telah mengimbau mereka untuk menghindari kerumunan dan tidak berkumpul di area bandara.

Namun, jumlah penjemput Rizieq terus berdatangan dan mengabaikan imbauan petugas.

"Kami tanya juga (berasal dari mana), (mereka mengaku) datang dari berbagai daerah di Indonesia. Kami tanya juga dan kami sekaligus imbau, karena kami harap pada penjemputan tanggal 10 (November) itu tidak perlu banyak sekali yang datang sampai ke Terminal (3 Bandara Soekarno-Hatta)," ujar Oka.

"Namun pada kenyataannya, seiring berjalannya penjemput semakin ramai dari malam sampai pagi," lanjutnya.

Baca juga: Saksi: Simpatisan Rizieq Penuhi Area Bandara Soetta Sejak H-1 Kedatangan dari Arab Saudi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com