Novriadi berharap mendapatkan tempat baru untuk berjualan ayam. Tempat yang luas dibutuhkan untuk menaruh kandang dan melayani pemotongan ayam hidup.
“Satu pedagang kira-kira 2x2 meter lah lapaknya,” ujar Novriadi.
Permintaan Novriadi agar bisa terus berjualan terbilang serius. Ia berkali-kali meminta agar bisa kembali berjualan.
Baca juga: Ratusan Pedagang Korban Kebakaran Blok C Pasar Minggu Direlokasi ke Blok B
“Harapan saya semoga cepat diurus tempat barunya. Bantuan modal mungkin saya terima dalam posisi seperti ini,” kata Novriadi.
Ia mengaku tak memiliki modal untuk kembali berjualan. Novriadi paling tidak harus memiliki modal sebesar Rp 25 juta untuk kembali berjualan.
“Tabungan saya ga banyak. Niatnya nabung mau beli rumah tapi sementara dialihkan dulu buat usaha. Daripada ga ada usaha,” ujar Novriadi.
Pedagang ayam lainnya di Blok C Pasar Minggu, Erlan (50) mengatakan, pendapatan pedagang akan mati total jika tak cepat berdagang. Setiap hari, Erlan berpacu dengan waktu.
“Tak buka otomatis tak ada kegiatan, tak ada transaksi. Sementara enggak ada kerjaan sampingan saya. Fokus dagang ayam,” ujar Erlan saat ditemui, Selasa (13/4/2021) siang.
Ia mengatakan, persiapan untuk memulai berjualan biasanya memakan waktu dua minggu. Waktu tersebut dengan catatan sudah ada tempat untuk berjualan.
“Harapan segera relokasi biar bisa aktivtas lagi. Tempat baru kita mesti siapkan perlengkapan potong sama kandang,” ujar Erlan.
Dia berharap dapat memanfaatkan momentum Ramadhan dan Lebaran. Sama seperti Novriadi, Erlan menyebut penghasilan di bulan Ramadhan biasanya selalu meningkat.
“Percepatan relokasi ini butuh untuk memanfaatkan momentum Lebaran. Kalau lambat bisa lewat momentumnya,” tambah Erlan.
Kebakaran sendiri menghanguskan tempat Erlan dan Novriadi berjualan di basement Blok C. Ada sekitar 200 tempat usaha yang terbakar.
Pemadam kebakaran menyebut api berasal dari lantai basement. Api kemudian menyambar ke lantai satu.
Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 3,5 jam. Proses pendinginan selesai pada Selasa (13/4/2021) pukul 01.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.