JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan yang diduga melibatkan anggota geng motor di Jalan Kelapa Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (15/4/2021) dini hari tadi terjadi tiba-tiba.
Karyawan Warung Kopi (Warkop) Gajasora, Yopi mengatakan, para pemuda yang diduga geng motor itu menyerang para pemuda yang sedang nongkrong di warkopnya.
“Mereka langsung datang banyak, makanya saya langsung tutup warkop karena takut. Di warkop saya ada kira-kira delapan orang yang nongkrong,” ujar Yopi di warkopnya Kamis sore.
Yopi menyebutkan, pemuda yang nongkrong langsung lari begitu kelompok pemuda yang diduga geng motor datang ke warkopnya. Yopi bersama adiknya juga langsung menutup warkopnya karena takut.
Baca juga: Dini Hari, Warga Saksikan Gerombolan Bermotor Serang Pemuda yang Nongkrong di Warkop Jagakarsa
“Pas ramai-ramai itu saya langsung tutup. Enggak kelihatan apa-apa. Cuma berisik-berisik suara aja saya dengar dari dalam,” tambah Yopi.
Yopi kemudian membuka warkopnya lagi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, Yopi sudah mendengar suara anggota kepolisian.
“Saya buka warkop pas sudah banyak polisi. Mereka datang jam 03.00 pagi. Saya takut buat buka. Takutnya kan mereka balik lagi. Tawurannya sih sebentar,” ujar Yopi.
Rizki, warga yang ada di lokasi, mengatakan puluhan orang yang datang itu membuat keributan di Jalan Kelapa Ijo. Menurut Rizki, geng motor itu juga mengambil botol-botol di rumah makan dan warung-warung untuk dilempar ke warga yang sedang nongkrong di warkop.
"Pelaku bawa senjata tajam berbentuk listrik gitu saya kurang paham juga apa namanya dan saya juga enggak dapat videonya,” tambah Rizki.
Ia tak mengetahui alasan warga diserang oleh anggota geng motor tersebut. Rizki sendiri melihat aksi penyerangan tersebut dari rumahnya yang tak jauh dari warkop.
“Kalau untuk rumah saya, alhamdulillah enggak ada kerusakan karena agak masuk ke dalam sedikit,” kata Rizki.
Kompas.com telah menghubungi Kapolsek Jagakarsa, Kompol Eko Mulyadi tetapi belum mendapatkan jawaban. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jagakarsa, AKP Mujianto meminta Kompas.com untuk menghubungi Kapolsek Jagakarsa.
“Langsung Kapolsek ya biar enak,” ujar Mujianto, Kamis siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.