BEKASI, KOMPAS.com - Jika warga Jakarta tak asing dengan nama Masjid Istiqlal, maka warga Kota Bekasi tentu akrab dengan nama Masjid Agung Al-Barkah.
Masjid ini terletak di jantung Kota Bekasi, tepatnya di sisi barat Alun-alun Kota Bekasi. Masjid Agung Al-Barkah sekarang salah satu yang tertua sekaligus terluas seantero Kota Patriot.
Dari kejauhan, masjid ini tampak megah. Halamannya luas.
Empat menara menjulang dengan tinggi sekitar 35 meter, mengapit kubah berwarna biru safir yang dihiasi ornamen hijau.
"Ketinggian menara 35 meter diambil dari salah satu surat Al-Quran," sebut Eko Purwanto, Sekretaris Media Center Masjid Agung Al-Barkah, Jumat (24/4/2021).
Masjid Agung Al-Barkah dibangun pada 1890 silam. Ketika itu, menara-menara jangkung itu belum ada.
"Awalnya memang bukan masjid, tapi langgar atau surau," ujar Eko.
Baca juga: Sejarah Panjang Masjid Istiqlal: Dicanangkan Soekarno, Diresmikan Soeharto, Direnovasi Jokowi
Surau tersebut dibangun di atas tanah yang diwakafkan oleh seorang warga bernama Bachroem kepada penghulu Lanraad ketika itu, Abdul Hamid.
Luas tanah yang diwakafkan mencapai 3.370 meter persegi. Sejak awal, surau tersebut telah bernama Al-Barkah.
"Al-Barkah dari kata berkah," tutur Eko.
"Dengan berkah ini, semua yang menjadi kontribusi surau, kemudian semi-masjid, kemudian masjid, lalu masjid agung, dirasakan oleh masyarakat menjadi berkah," ia menjelaskan.
Sementara itu, sejarawan Bekasi, Ali Anwar, menyebutkan bahwa pembangunan masjid ini kemungkinan besar dibangun tak begitu lama setelah pembangunan gedung-gedung di sekitar alun-alun oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda.
"Kalau melihat konsep pembangunan masjid zaman dulu, seperti halnya masjid-masjid di Pulau Jawa. Jadi semacam masjid berundak, bukan seperti sekarang yang model kubah. Dulu itu ada model seperti rumah-rumah adat Jawa atapnya," jelas Ali, Jumat.
Perubahan wujud surau jadi masjid raksasa dilakukan pada 1967-1969. Ketika itu, Bekasi masih dalam naungan pemerintah kabupaten.
Baca juga: Perpaduan Islam dan Indonesia di Setiap Lekuk Masjid Istiqlal...
Bupati Bekasi, MS Subandi, menginisiasi rehabilitasi surau tersebut menjadi masjid.