Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Rencana Buat Eskalator Pesepeda

Kompas.com - 27/04/2021, 15:48 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana membuat fitur eskalator untuk pesepeda guna memberikan kemudahan saat mengakses masuk stasiun dan kereta kepada pelanggan jenis ini.

"Kami akan menambahkan 'conveyor belt' (ban berjalan), sehingga teman-teman yang keluar dari bawah tanah cukup meletakkan sepedanya. Nanti akan ada 'conveyor belt' yang membawa sepeda itu ke atas," kata Direktur Operasional dan Maintenance MRT Jakarta Muhammad Effendi, dalam konferensi pers secara virtual, di Jakarta, Selasa (27/4/2021), seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan hal itu merupakan dari sejumlah rencana yang tengah dikaji agar pesepeda khususnya non lipat semakin nyaman, mengingat antusiasnya yang terbilang tinggi setelah akses sepeda non lipat dibuka pada 24 Maret lalu.

Baca juga: MRT Jakarta: Banyak Cagar Budaya Jadi Tantangan Pembangunan Fase 2A

Effendi merinci nantinya akan ditambahkan penggunaan ban berjalan (conveyor belt) dan semacam gerobak (cart) khusus sepeda di eskalator, hingga lift atau elevator eksisting dengan troli agar memudahkan penumpang menaik-turunkan sepeda ke dalam dan keluar stasiun.

Ketiga opsi ini masih terus dikaji guna memastikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang sepeda.

MRT Jakarta juga masih memantau tren perkembangan akses sepeda non lipat selama tiga bulan setelah diluncurkan.

Sejauh ini, antusias dari masyarakat cukup tinggi. Sejak diluncurkan, pengguna sepeda di MRT pada akhir pekan (weekend) mencapai 208 sepeda, sedangkan pada hari kerja mencapai 55 sepeda.

Jumlah tersebut jauh melebihi yang ditargetkan MRT, yakni rata-rata 25 sepeda per hari.

Baca juga: Sepeda Non-lipat yang Kini Diperbolehkan Masuk MRT dan LRT

Sementara itu, pada pekan kedua bulan April, jumlah pengguna mencapai 163 sepeda pada akhir pekan.

"Kami masih memantau selama tiga bulan ini, kadang-kadang karena euforia. Kita akan lihat apakah stabil, karena bulan Ramadhan jadi ada sedikit menurun," kata Effendi.

Ada pun akses sepeda non lipat yang disediakan MRT Jakarta terdapat di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.

Demi menjaga kenyamanan seluruh pengguna MRT Jakarta, pengguna sepeda non lipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00-09.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com