Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 30 April: DKI Jakarta Catat Penambahan 789 Kasus Baru Covid-19

Kompas.com - 30/04/2021, 21:11 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 789 kasus baru Covid-19 di Jakarta pada Jumat (30/4/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah ini diperoleh dari hasil tes PCR yang dilakukan terhadap 12.140 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.712 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 350.113. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 62.401," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Jumat.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, total kasus Covid-19 di Ibu Kota menjadi 408.620 kasus.

Baca juga: Kasus Mafia Karantina di Bandara Soekarno Hatta, Plt Kadisparekraf DKI Diperiksa Polisi

Dwi mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 394.939 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 96,7 persen. Sementara 6.733 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 230 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.948 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," ucap Dwi.

Sedangkan persentase kasus positif di Jakarta selama sepekan terakhir sebesar 8,6 persen. Adapun persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Tingkatkan Pengawasan di Tempat Karantina WNA

Progres vaksinasi Covid-19 di Jakarta

Dinkes DKI Jakarta saat ini masih menggelar vaksinasi di Ibu Kota. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes DKI Jakarta, jumlah sasaran vaksinasi bagi tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik sebanyak 3.000.689 orang.

Hingga saat ini, vaksin dosis pertama telah disuntikkan kepada 1.906.096 orang (63,5 persen) dan dosis kedua telah diberikan kepada 1.214.492 orang (40,5 persen).

Dwi memerinci, vaksinasi bagi tenaga kesehatan untuk dosis pertama telah diberikan kepada 127.525 orang dan dosis kedua mencakup 111.399 orang. Adapun target vaksinasi untuk tenaga kesehatan sebanyak 112.301 orang.

Sedangkan pada kelompok lansia, vaksin dosis pertama telah diberikan kepada 574.631 orang dan dosis kedua telah disuntikkan kepada 453.025 orang. Dwi menyebut, total sasaran penuntikan vaksin bagi lansia sebanyak 911.631 orang.

Sementara pada kelompok petugas pelayanan publik, target sasaran vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang. Saat ini, vaksin dosis pertama telah disuntikkan kepada 1.203.940 orang dan dosis kedua mencakup 650.068 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com