Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengunjung Pasar Tanah Abang Rela Berdesakan di Tengah Pandemi demi Beli Pakaian Lebaran

Kompas.com - 02/05/2021, 20:59 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Amir tak secara lugas mengakui bahwa dia tidak takut tertular Covid-19 saat berkerumun di antara para pengunjung. Namun, dia meyakini bahwa penularan Covid-19 bisa diantisipasi dengan tetap menggunakan masker dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer setelah menyentuh suatu benda.

"Gimana ya. Yang penting bawa hand sanitizer sama pake masker sih kalau saya," ujar Amir.

Menurut dia, kawasan Blok A Pasar Tanah Abang mulai berangsur sepi usai petugas gabungan berkeliling dan mengimbau pengunjung segera pulang.

Kondisi tersebut dimanfaatkannya untuk segera mencari barang-barang yang hendak dibeli dan menuntaskan aktivitas belanjanya.

"Mulai rada sepi tuh pas anggota keliling itu. Sekitar jam 14.30 WIB leluasanya. Tapi saya enggak sempat kena tegur petugas yang keliling," ucap Amir.

Baca juga: Mulai Senin, KRL Tidak Setop di Stasiun Tanah Abang!

Pedagang mengaku untung

Seorang pedagang pakaian di area los D, Lantai LG, Blok A Pasar Tanah Abang mengaku lonjakan pengunjung hari ini mendatangan keuntungan yang cukup besar.

Pasar Tanah Abang ditutup pada Lebaran 2020 demi mencegah penularan Covid-19. Alhasil, dia hanya bisa berjualan secara daring dan omzetnya tak sebesar berdagang di kios.

"Sudah beberapa hari ini ramai terus. Ya lumayan pendapatan. Kalau tahun lalu kan tutup, dagang online juga enggak seramai di sini," ujar pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Pedagang itu  mengaku tak terlalu khawatir dengan potensi penularan Covid-19 saat berinteraksi dengan para pembeli.

Baca juga: Anies: Kami Anjurkan Warga Datangi Pasar di Jakarta, Selain Tanah Abang

Dia mengaku sudah terbiasa melihat pengunjung yang datang ke kiosnya tanpa menggunakan masker dengan benar.

"Ya ngapain takut juga, yakin saja saya mah. Sudah sering juga orang jalan di sini enggak pakai masker. Mereka pakai masker kalau ada petugas aja, biar enggak didenda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com