Meski demikian, tidak ada satu pun pemilik maupun pekerja kafe yang diamankan dalam razia kemarin.
"Hari ini (kemarin) kami lakukan penertiban 17 kafe. Saat ini belum ada wanita malam yang diamankan," ucap Holi.
Petugas gabungan mengangkut barang-barang dari dalam setiap kafe.
Kasur, kipas angin, wadah berisi minuman keras, kursi panjang, hingga pengeras suara tak luput diangkut petugas.
Baca juga: Geliat Kafe Prostitusi Anak di Gang Royal, Muncul Lagi meski Digerebek Berkali-kali
Barang-barang yang diangkut dari kafe prostitusi Gang Royal kemudian dibawa ke gudang penyimpanan di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Para pemilik bisa mengambil barang-barang mereka setelah membuat surat pernyataan dan mengikuti sidang tindak pidana ringan di pengadilan.
Pembongkaran yang berlangsung lebih dari satu jam ini berlangsung kondusif.
Hanya saja, warga setempat sempat ramai-ramai menyaksikan petugas membongkar kafe-kafe di sepanjang rel itu.
Saat melakukan penggerebekan, petugas gabungan melihat salah satu kafe tidak terkunci.
Petugas kemudian memasuki kafe tersebut dan mendapati ruangan di dalamnya kosong.
Petugas melihat ada dua pintu di lantai kafe itu.
Ketika pintu-pintu dibuka, ternyata di dalamnya ada tangga yang mengarah ke ruangan bawah tanah.
Ruangan itu dibuat serupa bungker, meski secara teknis, tempatnya berada di lantai dasar alias di bawah rel.
Baca juga: Gang Royal, Lokalisasi Setengah Abad yang Jual Anak di Bawah Umur
Di ruangan bawah tanah itu terdapat tiga kamar dan satu kamar mandi.
Setiap kamar berukuran mirip kuburan dengan ukuran sekitar 2x1 meter.