Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selepas Lebaran, Kasus Covid-19 Kota Bogor Meningkat

Kompas.com - 18/05/2021, 21:22 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Angka kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat mengalami peningkatan selepas libur Lebaran 2021.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat melaporkan, Senin (17/5/2021), terjadi penambahan 10 kasus baru.

Sementara itu, pada Selasa (18/5/2021), angka kasus aktif cenderung meningkat tajam dengan penambahan 40 kasus baru.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 3 Akan Dimulai di 4 Kota Besar, Jakarta Jadi Pilot Project

Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 15.681 kasus.

Rinciannya, 251 orang masih sakit dan harus menjalani perawatan. Sementara itu, 15.173 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19, dan 257 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, pemerintah daerah saat ini tengah mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran.

Retno menyebut, antisipasi akan difokuskan selama arus balik Lebaran sampai dengan tanggal 29 Mei 2021, khususnya bagi para pendatang dan pemudik yang kembali lagi ke wilayahnya masing-masing.

Selain itu, menurut Retno, pengawasan di tingkat wilayah mulai dari RT, RW, hingga kelurahan terus diperkuat termasuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

"Bagi pemudik atau pendatang yang tiba di Kota Bogor akan langsung di-swab test. Koordinasi sudah kita lakukan dengan pihak RT dan RW Siaga di wilayah masing-masing, puskesmas stand by. Kemudian sebanyak 30.000 alat tes rapid antigen sudah disebar ke semua wilayah," ujar Retno, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: 23.000-an Wisatawan Serbu Kebun Raya Bogor Selama Libur Lebaran

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah arahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia yang digelar secara virtual dari Istana Jakarta, Senin (17/5/2021).

Dalam arahannya, Jokowi menegaskan, selepas Lebaran, semua daerah harus berhati-hati dan betul-betul waspada karena ada potensi penambahan jumlah baru kasus Covid-19.

Berdasarkan data, terdapat 1,5 juta orang yang tetap mudik dalam rentang 6 hingga 17 Mei 2021 meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.

Penambahan kasus aktif, diharapkan Jokowi tidak sebesar seperti tahun-tahun lalu.

Baca juga: Jokowi ke Kepala Daerah Se-Indonesia: Hati-hati Pasca-Lebaran

Konsistensi dan ketahanan harus dimiliki semua pihak mengingat pandemi Covid-19 belum usai.

“Hati-hati gelombang kedua, ketiga. Di negara tetangga kita sudah mulai melonjak drastis. Malaysia sudah lockdown sampai Juni, Singapura lockdown sejak Mei dan semakin ketat. Kita harus melihat tetangga-tetangga kita,” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com