"Ya tapi kan hal itu wajar ya, pusing-pusing gitu. Namanya juga divaksin kan," sebut Ismail.
Dari tiap-tiap perusahaan, rencananya bakal ada 5.000 karyawan yang divaksin. Di antara ribuan karyawan itu, hari ini hanya 500 orang yang menerima vaksin.
"Hari ini 500, nanti 500 lagi. Dibagi-bagi sampai nanti totalnya 5.000 orang," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong: Harga Vaksin, Tarif Penyuntikan, hingga Efikasi 78 Persen
Pemerintah pusat telah mengeluarkan program pelaksanaan vaksinasi gotong royong yang mulai diumumkan pada 11 Mei 2021.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin berbayar untuk pelaku usaha itu sudah distok satu juta dosis dengan jenis vaksin Sinopharm.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan, hingga saat ini 22.736 perusahaan telah mendaftar dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
Sementara, lebih dari 10 juta karyawan terdaftar untuk mengikut vaksinasi.
Rosan berharap pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar. Menurutnya, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu faktor dominan yang memberikan dampak positif bagi ekonomi dan sektor kesehatan.
Ia mengatakan, Kadin, pelaku usaha dan pekerja akan mendukung program Vaksinasi Gotong Royong.
"Saya lihat akan lebih banyak lagi perusahaan mendaftar. Mereka sudah bilang tak hanya pegawai saja tetapi juga masyarakat di sekitar operasional mereka yang akan diberikan (vaksin) secara gratis," tambah Rosan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.