JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku begal motor terhadap pengemudi ojek online di Tugu Tani melakukan aksinya demi mendapat uang untuk membeli narkoba.
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan, kedua pelaku terbukti positif mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine. Keduanya pun mengakui bahwa hasil dari aksi kejahatan mereka digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu.
"Jadi kedua pelaku ini merampas sepeda motor bukan untuk hidup atau makan sehari-hari. Tapi untuk memenuhi kebutuhan ketergantungan narkoba," kata Setyo dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).
Kedua pelaku tersebut yakni M (26) dan ASY (20).
Baca juga: Begal Perampas Motor Ojol di Tugu Tani Ditangkap, Penadah Masih Diburu
M berperan mengendarai motor yang digunakan untuk melakukan aksi begal. Sementara ASY berperan sebagai eksekutor dengan mengacungkan celurit ke korban dan melakukan perampasan sepeda motor. M dan ASY dijerat dengan pasal 365 ayat (2) ke 2 KUHP.
"Ancaman hukumannya 12 tahun penjara," kata Setyo.
Meski pelaku begal sudah tertangkap, namun motor dan ponsel belum bisa kembali ke korban karena sudah dijual ke penadah. Setyo mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu penadah motor dan ponsel itu.
"Kami sudah dapat identitas penadahnya. Tapi belum dapat kita lakukan penangkapan, masih dilakukan pengejaran" kata Setyo.
Polisi telah mengidentifikasi penadah itu yang berinisial B alias O. Penyelidikan polisi juga menunjukkan B merupakan pengedar narkoba.
Aksi pembegalan sepeda motor itu terjadi di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/5/2021) dini hari pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Begal Perampas Motor Sopir Ojek Online di Tugu Tani Ditangkap, Salah Satunya Kurir Narkoba
Dalam video yang diterima Kompas.com, korban merupakan seorang sopir ojek online.
Korban kehilangan motornya yang berjenis Yamaha Nmax warna hitam dengan pelat B 5490 THG.
Dalam video tersebut, korban tampak menceritakan detik-detik pembegalan yang dialaminya.
"Pelaku cowok dua-duanya, pakai sweater kotak-kotak. Pelat nomor saya B 5490 THG," ujar korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.