Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Patroli di Kampung Ambon, Polisi Amankan Puluhan Warga Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Kompas.com - 28/05/2021, 21:10 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascapenggerebekan Kampung Ambon yang berlokasi di Kompleks Permata, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021), polisi secara rutin melaksanakan patroli keliling.

Menurut Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona, patroli telah dilaksanakan sejak delapan hari lalu.

Puluhan warga telah diamankan atas dugaan penyalahgunaan maupun peredaran narkotika.

"Ada puluhan ada, ada yang peredaran narkotika, ada yang penyalahgunaan narkotika," kata Ronaldo saat ditemui Jumat (28/5/2021).

Bahkan, Ronaldo mendapatkan informasi bahwa warga sekitar juga menjalankan patroli mandiri untuk mencegah peredaran narkotika.

Baca juga: Polisi Patroli Rutin di Kampung Ambon, Warga yang Dicurigai Salah Gunakan Narkoba Akan Diperiksa

Program patroli tersebut, seiring dengan dibangunnya Kampung Tangguh Jaya oleh Kepolisian di Kompleks Permata.

Beda dari Kampung Tangguh Jaya di wilayah lain, tujuan program ini dibangun adalah tak hanya untuk membasmi peredaran Covid-19, tetapi juga untuk meniadakan peredaran narkotika.

Sebuah posko Kampung Tangguh Jaya telah dibangun di RW 07, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat.

Nantinya, fasilitas yang dibutuhkan untuk menekan kasus penyebaran Covid-19 akan tersedia di sana.

"Harapannya akan ada alat swab test dan kebutuhan lain yang dibutuhkan warga di posko," ungkap Ronaldo

Dikatakan Ronaldo, pihaknya kini tengah mendorong partisipasi masyarakat untuk sama-sama membangun Kampung Ambon bebas narkoba dan Covid-19.

Diketahui, dari penggrebekan Kampung Ambon pada Sabtu, sebanyak 49 orang diamankan. Tujuh di antaranya dijadikan tersangka.

Baca juga: Fakta Penggerebekan Kampung Ambon: 7 Orang Jadi Tersangka, Seorang Bandar Narkoba Diburu

Dari tujuh orang yang dijadikan tersangka, dua di antaranya merupakan bandar. Mereka adalah sepasang suami istri berinisial FPR dan GNS.

Penggerebekan pada Sabtu, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dilakukan seiring dengan adanya perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadli Imran untuk segera membersihkan Kampung Ambon dari peredaran narkoba.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Yusri mengatakan, polisi akan menjadikan Kampung Ambon sebagai Kampung Tangguh.

"Mulai hari ini Kampung Ambon akan kita jadikan Kampung Tangguh, tangguh dari Covid-19, Kampung Tangguh dari harkamtibmas, Kampung Tangguh bebas narkoba, zero narkoba di sana," ungkap Yusri dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com