Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Plat AA Vs Peleton Road Bike, Siapa Arogan?

Kompas.com - 30/05/2021, 06:05 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesepeda road bike kembali disorot publik. Kini, peleton road bike Vs pemotor dengan plat nomor AA trending di jagat media sosial.

Perseteruan terlihat dari rangkaian foto yang beredar di medsos. Pemotor tampak mencoba melewati peleton RB yang berada di tengah dan kanan jalan.

Foto terakhir menohok. Pemotor yang kesal mengacungkan jari tengah ke arah rombongan RB.

Belakangan diketahui lokasi peristiwa tersebut terjadi di daerah Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Foto tersebut kemudian viral. Medsos terbelah, sebagian netizen berkomentar negatif terhadap pemotor, sebagian lagi kepada peleton RB.

Pemotor disorot karena berkendara tidak di jalurnya. Dalam Pasal 108 UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan memang diatur bahwa sepeda motor berada pada jalur kiri jalan.

Selain itu, tampak pemotor juga tidak menyalakan lampu motor seperti diatur dalam Pasal 107 UU yang sama.

Pesepeda RB juga banyak disorot netizen. Perseteruan dengan pemotor Plat AA seperti pemantik luapan emosi para pengendara bermotor.

Sebelumnya, banyak konten-konten di medsos berisi kritikan kelakuan para pesepeda yang tidak memakai jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin.

Baca juga: Video Viral Peleton Pesepeda Melintas di Jalur Kendaraan Bermotor Sudirman, Ini Kata Polisi

Intinya, sudah disediakan jalur khusus sepeda malah menyerobot jalur lain.

Mayoritas peristiwa yang terekam oleh pengendara bermotor adalah rombongan pesepeda road bike. Tentu pesepeda jenis lain juga ada yang gowes di luar jalur sepeda.

Bagaimana aturan bagi pesepeda? Dalam Pasal 122 ayat 1 (c) UU Lalu Lintas diatur kendaraan tidak bermotor dilarang menggunakan jalur kendaraan bermotor jika telah disediakan jalur khusus kendaraan tidak bermotor.

Dengan demikian, secara aturan, pesepeda dilarang melitas di jalur kendaraan bermotor ketika melewati Jalan Sudirman-Thamrin.

Bahasa sederhananya, ketika pesepeda memilih gowes rute Sudirman-Thamrin, suka tidak suka, mereka harus masuk ke jalur sepeda.

Jika pesepeda tidak mau menyesuaikan diri dengan aturan tersebut dengan alasan tertentu, maka mereka bisa memilih rute lain yang tidak tersedia jalur sepeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com