“Untuk mengetahui destinasi tentu kami sudah memiliki data-data akurat pelaku perjalanan, sehingga bisa kami identifikasi prioritas penerapan ganjil genap itu di mana, dan kami akan melakukan penguatan di angkutan umumnya," papar Syafrin.
"Di sana kami akan melakukan penguatan untuk layanan angkutan umum. Jadi apakah di sana layanan transjakarta, KRL, LRT, MRT dan angkutan umum reguler lainnya tentu kita koordinasikan untuk diperkuat," lanjutnya.
Syafrin menjelaskan, penguatan yang dimaksud dapat berupa penambahan unit transportasi seperti bus Tranjakarta, kereta LRT, MRT, dan sebagainya.
Sebab, menurutnya, sektor transportasi bisa mempengaruhi penyebaran Covid-19 di sesama penumpang mengingat penularannya mudah terjadi dalam kerumunan orang.
Karena itu, Syafrin kembali menekankan pentingnya upaya pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 supaya penerapan ganjil genap bisa dilakukan sesegera mungkin.
Dia juga meminta masyarakat untuk melihat penundaan penerapan ganjil genap di Jakarta semata-mata adalah bentuk dukungan untuk pemerintah dalam penanganan virus SARS-COV-2.
“Tapi satu hal, jangan dilihat dari sisi sektor transportasi saja tetapi harus dilihat juga di sisi sebelah upaya pemerintah yang demikian masifnya melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19,” jelas Syafrin.
Untuk diketahui, ganjil genap di Jakarta ditiadakan sejak terakhir kali diterapkan pada September 2020. (Fitriyandi Al Fajri / WartaKotalive)
(Reporter: Singgih Wiryono / Editor: Jessi Carina)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ganjil Genap Di Masa Pandemi Bisa Diterapkan Di Jakarta Dengan Beberapa Catatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.