Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub Depok Sebut Stasiun Pondok Rajeg Akan Diaktifkan Kembali

Kompas.com - 04/06/2021, 17:33 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com-Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, Stasiun Pondok Rajeg yang ada di wilayah perbatasan antara Kota Depok dengan Bogor, akan kembali diaktifkan (reaktivasi).

Surat permohonan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg juga telah dikirimkan ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

“Alhamdulillah mendapatkan dukungan dan kami sudah melakukan survei lapangan bersama BPTJ di Stasiun Pondok Rajeg,” ujar Dadang di Stasiun Pondok Rajeg, Jumat (4/6/2021).

Dadang mengatakan, survei di lokasi sangat diperlukan untuk persiapan pengaktifan kembali Stasiun Pondok Rajeg.

Baca juga: Fakta-fakta Eks Pengurus Gereja, Terpidana Pencabulan di Depok, Main Facebook dari Penjara

“Dari survei lapangan akan diketahui kebutuhan dan hal lain yang perlu dilakukan sebelum dilakukan pengoperasian kembali stasiun,” jelasnya.

Dengan diaktifkannya kembali Stasiun Pondok Rajeg, Dadang berujar manfaat dalam bidang transportasi akan dirasakan banyak orang.

“Pengaktifan Stasiun Pondok Rajeg bisa memudahkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat dua daerah,” tuturnya.

Terakhir, Dadang berharap semua pihak dalam hal ini Pemerintah Kota Depok, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga Pemerintah Pusat, dapat bersinergi untuk reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg.

“Kami ingin reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg dapat direalisasikan sebagai upaya kolaboratif," ujarnya. (DWI PUTRA KESUMA)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kepala Dinas Perhubungan Depok: Stasiun Pondok Rajeg Akan Diaktifkan Kembali".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com