Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Mundur Operasional RSU Serpong Utara: Bangunan Siap, Anggaran Tak Ada

Kompas.com - 16/06/2021, 12:37 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, hingga kini belum juga dioperasikan sebagai lokasi rujukan pasien Covid-19.

Rumah sakit yang diresmikan pada Selasa (23/3/2021) itu, sampai saat ini belum juga dipakai untuk merawat pasien Covid-19.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, RSU Serpong Utara telah siap dan disiagakan untuk menampung pasien Covid-19 di tengah lonjakan kasus beberapa waktu belakangan.

Baca juga: Operasional RSU Serpong Utara Terhambat Anggaran, Pemkot Tangsel Ajukan Dana Bantuan

Namun, belum tersedianya alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) menjadi salah satu kendala untuk segera mengoperasikan rumah sakit tersebut.

Kini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah mengupayakan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk operasional RSU Serpong Utara.

"Sekarang lagi dikoordinasikan, karena kan ada bantuan keuangan juga dari Pemprov," ujar Benyamin di kawasan Serponf Utara, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Mari Bantu Azmi Ramadan, Bocah Tanpa Bola Mata yang Sempat Ditipu Penggalang Dana

Direncanakan beroperasi pasca libur Natal dan Tahun Baru

Kesiapan RSU Serpong Utara untuk menampung pasien Covid-19 sebetulnya sudah disampaikan Benyamin sejak akhir 2020, ketika masih menjabat wakil wali kota.

Kala itu, Benyamin mengatakan bahwa pihak akan segera mengoperasikan rumah sakit tersebut mulai 4 Juni 2021.

"Rumah Sakit Pakulonan konstruksi fisiknya sudah siap, sekarang sudah tahap pembersihan. Kemudian juga listrik sudah siap, lift sudah siap," ujar Benyamin, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar di Stadion Patriot Bekasi, Ini Cara Daftar dan Jadwal Penyuntikan

Hal tersebut dipertimbangkan karena ada kekhawatiran terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021.

Ketersedian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan saat itu pun semakin menipis.

"Itu tadinya untuk rumah sakit umum tipe C. Tapi karena kami mengantisipasi, khawatir terjadi lonjakan pada dua minggu pertama di bulan Januari karena pascaliburan ini. Jadi kami siapkan betul-betul," ungkap Benyamin.

Kendati demikian, rumah sakit tersebut tak kunjung beroperasi lantaran masih terdapat sejumlah fasilitas perawatan yang harus dipersiapkan.

Sampai akhirnya dilakukan peresmian gedung pada 23 Maret 2021 oleh Airin Rachmi Diany yang kala itu menjabat Wali Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Tangsel, Sekolah Tatap Muka Terancam Batal Digelar

Beroperasi sepekan pasca peresmian

Airin menjelaskan, RSU Serpong Utara sudah siap beroperasi dan sedang dilakukan sterilisasi bakteri.

Dia menyebut proses tersebut memakan waktu kurang lebih satu pekan. Sehingga RSU Pakulonan akan bisa menampung pasien Covid-19 pada akhir Maret 2021.

"Jadi setelah peresmian waktu ada jeda waktu satu minggu untuk pembersihan bakteri dan yang lainnya," ujar Airin saat peresmian.

Untuk tahap awal, kata Airin, rumah sakit di kawasan Pakulonan itu hanya akan menerima dan merawat pasien positif Covid-19 dengan kategori tertentu.

Baca juga: Jadi Bagian dari Klaster Jakarta, Wapres Ingatkan Warga Tangsel Perketat Protokol Kesehatan

"Karena kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan bahwa Rumah Sakit Serpong Utara, kami khususkan untuk pasien Covid-19," kata Airin.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, RSU Serpong Utara bisa dimaksimalkan untuk merawat 100 pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.

Selain itu, terdapat enam ruang intensive care unit (ICU) yang khusus digunakan untuk menangani pasien Covid-19 bergejala berat.

Allin pun memastikan bahwa seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19 telah tersedia.

"Dokter umumnya saat ini ada tujuh orang. Kemudian dokter spesialisnya ada enam orang, terdiri dari penyakit dalam, bedah, kemudian THT (telinga, hidung dan tenggorokan), anak, dan juga kulit," kata Allin.

Tertunda hasil sterilisasi

Sepekan setelah peresmian, rumah sakit yang berada di Jalan Raya Serpong kawasan Pakulonan itu belum juga beroperasi untuk merawat pasien Covid-19.

Allin berdalih, pengoperasian rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19 itu masih menunggu hasil sterilisasi bakteri yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

"Jadi hari ini tuh baru akan keluar hasilnya. Misalnya hasilnya kurang bagus, kami akan lakukan sterilisasi lagi di periksa lagi. Itu dari Labkesda," ujar Allin kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Sopir Truk Korban Pungli Mengeluh: Anak Mau Jajan Dibentak, padahal Uang Disebar di Pelabuhan

Menurut Allin, Dinas Kesehatan akan kembali melakukan sterilisasi bakteri ulang selama kurang lebih dua hari jika hal tersebut diperlukan.

Namun, Dinas Kesehatan akan langsung mempergunakan rumah sakit tersebut pada Selasa (30/3/2021) apabila seluruh area RSU Serpong Utara sudah dinyatakan bersih dari bakteri,

"Jadi misalnya ada yang masih kurang oke, kami enggak mau ambil risiko. Tetap akan kami sterilisasi kan lagi. Nanti di cek ulang. Kalau cek ulang butuh sekitar 2 hari," kata Allin.

Kini terkendala anggaran

Hingga kini, RSU Serpong Utara tak kunjung beroperasi untuk merawat pasien Covid-19 di tengah terjadinya lonjakan kasus pasca periode libur lebaran 2021.

Benyamin menyebut bahwa pihaknya sudah pihaknya sudah mengalokasikan dana dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk operasional RSU Serpong Tangerang Selatan.

Namun, dana yang dialokasikan disebut tidak dapat terlalu banyak lantaran masih harus digunakan untuk kegiatan lain pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Baca juga: Mirisnya Hidup Sopir Truk di Tanjung Priok, Dipalak Preman hingga Petugas Pelabuhan

"Dari BTT tidak bisa terlalu banyak, karena digunakan untuk yang lain. Kami akan usahakan juga dari bantuan keuangan Provinsi, khususnya untuk operasional RSU (Serpong Utara) ini," ujar, Selasa kemarin.

Untuk itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang mengupayakan adanya bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Banten agar bisa segera mengoperasikan RSU Serpong Utara.

"Saya lupa jumlah. Sekarang Lagi dikoordinasikan, karena kan ada bantuan keuangan juga dari Pemprov," pungkas Benyami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com