Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Gangguan, Situs PPDB SD di Kota Tangerang Sudah Dapat Diakses

Kompas.com - 17/06/2021, 18:28 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengakui bahwa situs penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD sempat mengalami gangguan, Kamis (17/6/2021).

Dindik Kota Tangerang diketahui membuka PPDB jalur zonasi mulai hari ini hingga Jumat besok.

"Iya memang tadi pagi ada masalah," ucap Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati saat dikonfirmasi, Kamis.

Kata dia, situs PPDB jenjang SD yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kota Tangerang sempat mengalami gangguan teknis.

Baca juga: Situs PPDB Gangguan, Orangtua Siswa Daftar Langsung di SDN Tangerang 06

Sehingga, situs web tersebut tidak dapat diakses selama kurang lebih satu jam, mulai pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB.

"Dinas Kominfo tadi menyampaikan permohonan maaf, soalnya ada gangguan teknis sekitar jam 08.00 WIB. Sudah lancar lagi tadi jam 09.00 WIB," kata Helmiati.

Helmiati menyatakan, situs pendaftaran PPDB tersebut sudah dapat diakses kembali setelah gangguan itu.

"Sekarang sudah bisa diakses. Jam 01.00 WIB (dini hari) juga bisa diakses. Bisa daftar," ujarnya.

Baca juga: PPDB SD Jalur Zonasi Dibuka, SDN Tangerang 06 Mulai Ramai Pendaftar Luring

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orangtua siswa memilih untuk mendaftarkan anaknya secara langsung dalam PPDB jalur zonasi di SDN Tangerang 06, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis.

Susi Susanti, seorang orangtua murid, menyatakan bahwa situs PPDB gangguan saat dia mendaftarkan anaknya secara daring.

"Tadi ada yang enggak bisa diklik pas pilih sekolah di website-nya, makanya langsung ke sekolah," ungkap dia saat ditemui, Kamis.

"Tapi ternyata pas saya udah datang di sini, sekitar jam 09.00 WIB, itu website-nya udah bisa lagi," sambungnya.

Meski situs pendaftaran PPDB di Kota Tangerang itu sudah dapat diakses, Susi tetap mendaftarkan anaknya secara langsung.

Susi menambahkan, ia mendaftarkan anaknya di SDN Tangerang 06 lantaran buah hatinya yang memilih.

Ia membawa kartu keluarga (KK) serta kartu identitas anak (KIA) dan akta kelahiran anaknya saat mendaftar.

Tak hanya Susi, orangtua murid lainnya, Titi, juga menyebutkan bahwa situs PPDB Kota Tangerang gangguan.

"Tadi susah, enggak bisa-bisa web-nya, makanya datang ke sini," ucap Titi.

Titi mendaftarkan putrinya ke SDN Tangerang 06 lantaran buah hatinya merasa gedung SD tersebut memiliki desain bagus.

"Anaknya pengin masuk sini karena gedung sekolahannya bagus," ungkap Titi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com