JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan menumpuknya pasien di rumah sakit rujukan. Akibatnya, banyak pasien yang harus dirawat di bangsal atau lorong-lorong rumah sakit.
Salah satunya terjadi di RSUD Cemgkareng, Jakarta Barat. Pasien Covid-19 yang hendak melakukan skrining kesehatan awal harus antre di lorong-lorong rumah sakit.
Hal ini disebabkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit telah penuh dan tak lagi bisa menampung pasien.
Baca juga: Dinkes Minta Rumah Sakit se-Jakarta Bangun Tenda Darurat sebagai Ruang IGD Covid-19
Daya tambung RSUD Chasbullah Abdulmajid adalah 265 tempat tidur. Namun, hingga Rabu (23/6/2021), jumlah pasien Covid-19 telah mencapai 300 orang.
"Pemprov DKI telah menambah kapasitas Rumah Sakit Covid-19, semula 103 sekarang jadi 140 dari total 193 rumah sakit di Jakarta," tulis Anies di akun Instagramnya.
"Dari 32 RSUD ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati ini. Lalu 19 RSUD lainnya 60% kapasitas itu disiapkan utk Covid-19, 40% utk penyakit lain," tambahnya.
Baca juga: Dinkes DKI Temukan 70 Orang Terinfeksi Varian Baru Covid-19, Didominasi Delta B.1617.2