Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 2.000 Warga Cimanggis dan Sukmajaya Depok Saat Ini Positif Covid-19

Kompas.com - 29/06/2021, 08:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok di Jawa Barat, sebagaimana wilayah-wilayah lain di Jabodetabek, sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 amat signifikan.

Berdasarkan data terbaru per Senin (28/6/2021), Depok mencatat ada 7.942 kasus aktif alias pasien yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi atau perawatan. Data itu dikutip dari situs resmi ccc-19.depok.go.id.

Jumlah itu adalah yang tertinggi selama riwayat pandemi di Depok, melampaui puncak gelombang pertama 5.011 kasus aktif Covid-19 pada 30 Januari 2021.

Baca juga: 37 Keluarga di Satu RW di Depok Positif Covid-19, Ketua RW: Kami Seharusnya Masuk Zona Hitam

Dari hampir 8.000 pasien itu, lebih dari 2.000 di antaranya merupakan warga Cimanggis dan Sukmajaya. Dua kecamatan itu menyumbang kasus aktif Covid-19 terbanyak saat ini di Depok.

Berikut rincian kasus Covid-19 di Depok berdasarkan sebaran kecamatannya, dikutip dari data terbaru di situs resmi ccc-19.depok.go.id:

1. Cimanggis

  • aktif = 1.079 pasien
  • wafat = 173 pasien
  • pulih = 6.739 pasien

2. Sukmajaya

  • aktif = 1.077 pasien
  • wafat = 156 pasien
  • pulih = 6.672 pasien


3. Tapos

  • aktif = 825 pasien
  • wafat = 162 pasien
  • pulih = 6.584 pasien

4. Beji

  • aktif = 802 pasien
  • wafat = 103 pasien
  • pulih = 5.459 pasien

5. Cilodong

  • aktif = 789 pasien
  • wafat = 82 pasien
  • pulih = 4.214 pasien

6. Pancoran Mas

  • aktif = 756 pasien
  • wafat = 105 pasien
  • pulih = 5.271 pasien

7. Bojongsari

  • aktif = 700 pasien
  • wafat = 62 pasien
  • pulih = 3.319 pasien

8. Sawangan

  • aktif = 573 pasien
  • wafat = 73 pasien
  • pulih = 4.130 pasien

9. Cipayung

  • aktif = 489 pasien
  • wafat = 47 pasien
  • pulih = 3.236 pasien

10. Limo

  • aktif = 470 pasien
  • wafat = 54 pasien
  • pulih = 2.670 pasien

11. Cinere

  • aktif = 338 pasien
  • wafat = 39 pasien
  • pulih = 2.574 pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com