Keesokan harinya, pada Rabu, Anies melakukan sidak ke Stasiun Cikini di Jakarta Pusat dan mendapati banyak pekerja sektor non-esensial dan non-kritikal yang tetap berkantor.
"Kita sama-sama menemukan bahwa masih banyak perusahaan-perusahaan yang mengharuskan pekerjanya untuk masuk, padahal perusahaan tersebut tidak bergerak di bidang kritikal dan esensial," kata Anies dalam keterangan suara, Rabu (7/7/2021).
Para pekerja itu diminta untuk menyebutkan nama perusahaan tempat mereka bekerja dan dibiarkan untuk tetap melanjutkan perjalanan ke kantor.
"Jadi kita catat perusahaan, maka yang diproses adalah perusahaannya. Jadi mereka yang tadi dicatat perusahaan-perusahaannya akan didatangi oleh tim kita," ucap Anies.
Baca juga: Anies Marah Ibu Hamil Diminta WFO: Kalau Terpapar Covid-19 Komplikasinya Tinggi
Pada Rabu siang, Anies melaksanakan razia di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Kala itu, ia menghentikan kendaraan pekerja yang ternyata bekerja di sektor non-esensial dan non-kritikal.
Anies kemudian meminta pekerja itu untuk menghubungi bos di kantornya dan meminta izin tetap di rumah selama PPKM darurat.
"Kenapa tidak di rumah saja, telepon bos kamu, bilang, 'Bapak Gubernur DKI, Kapolda, dan Pangdam suruh di rumah saja untuk kesehatan bersama'," ujar Anies.
Pengendara itu diminta untuk berfoto bersama Anies. Kemudian sang pengendara disuruh memutar balik kendaraannya dan pulang ke rumah.
(Penulis : Singgih Wiryono/ Editor : Irfan Maullana, Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.