Di Kota Bekasi, tukang gali kubur kewalahan untuk mengurus jenazah yang terus berdatangan. Mereka pun berbagi shift kerja agar biasa berjaga selama 24 jam mengurus pemakaman dengan protap Covid-19.
Salah satu penggali makam di TPU Padurenan, Komarudin (39) mengatakan, meningkatnya jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Padurenan, mulai terjadi setelah Lebaran.
"Yang jelas pasca-Lebaran sudah meningkat, untuk di (blok) muslim itu ada 70 jenazah yang dimakamkan dan yang di nonmuslim hari ini dari pagi sampai saat ini ada 19 jenazah," ungkap Komarudin, kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).
Komarudin mengaku tidak tahu pasti berapa peningkatan jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Padurenan. Yang pasti, para penggali kubur harus bekerja 24 jam dengan pembagian dua shift.
"Kita sudah jalan selama satu Minggu. Kalau tenaga untuk satu shift hampir 40 orang, itu kerja selama 12 jam," ujar dia.
Dihimpun dari laman https://corona.bekasikota.go.id/ , total kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi saat ini sudah mencapai 63.768 hingga Sabtu (10/7/2021) pukul 18.49 WIB.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 57.016 orang di antaranya telah sembuh. Sementara pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 824 orang.
Saat ini, tercatat masih ada 5.928 pasien Covid-19 yang sedang berjuang melawan virus ini. Pasien-pasien tersebut ada yang sedang dirawat di rumah sakit ataupun melalukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.