JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pasar Manggis Purwati membantah ada warung yang dibakar saat tawuran kedua antarwarga yang terjadi di Jalan Menteng Wadas, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2021) pukul 01.00 WIB.
"Tidak ada pembakaran warung atau warung terbakar," kata Purwati saat dihubungi, Rabu (21/7/2021).
Purwati menjelaskan, dalam video yang beredar, memang benar ada api, tetapi yang terbakar bukan warung melainkan kayu-kayu di pinggir jalan.
"Kayu-kayu di pinggir jalan ada yang bakar, kemudian ditambah kertas-kertas biar api tambah besar," lanjut dia.
Baca juga: Tawuran Warga Terjadi Lagi di Pasar Manggis, Banyak Orang Berkerumun untuk Menonton
Dalam video yang beredar, terlihat api menyala di depan sebuah rumah menyerupai warung. Terlihat juga beberapa orang berusaha mematikan api tersebut.
Selain itu, soal warga yang terluka, Purwati mengatakan, tidak ada warganya yang dilukai dengan sengaja.
"Tidak ada yang dilukai, kalau dilukai artinya sengaja," kata dia.
Baca juga: Lurah Pasar Manggis Sebut Pelaku Tawuran Diduga Bukan Warga Setempat
Sementara itu, Juhari, sang pemilik warung mengungkapkan bahwa dirinya mengalami luka di bagian paha kiri saat kejadian.
"Warung saya dibakar. Ini luka waktu saya ingin menutup warung," ungkap Juhari dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa.
Adapun tawuran antarwarga di wilayah Pasar Manggis merupakan kali kedua terjadi dari total tiga tawuran.
Baca juga: Dua Terduga Pelaku Tawuran di Pasar Manggis Diamankan Polisi, Motif Masih Didalami
Sebelumnya, Purwati mengatakan, kejadian pertama terjadi pada Minggu malam. Setelahnya, penjagaan dilakukan hingga pukul 00.00 WIB tengah malam.
Setelah penjagaan berpindah ke lokasi lain, tawuran kedua terjadi pada Selasa, pukul 01.00 WIB. Sementara itu, tawuran ketiga terjadi pada Selasa pukul 16.25 WIB.
Berselang beberapa jam, jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua orang terduga pelaku biang kerok bentrokan dan memburu pelaku bentrokan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.