Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Korban Bentrokan Kelompok Pangamen di Alam Sutera Saling Lapor ke Polisi

Kompas.com - 23/07/2021, 19:51 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua korban bentrokan antar kelompok pengamen di Bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, saling melapor.

Kanitreskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto menjelaskan, masing-masing korban telah membuat laporan kepolisian di Mapolres Tangerang Selatan.

Kepolisian pun sedang menyelidiki kasus bentrokan antara dua kelompok pengamen tersebut dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Kelompok Pengamen Saling Serang di Bundaran Alam Sutera, Dua Orang Kena Bacok

"Itu sama-sama bikin laporan dua-duanya, di Polres. Sudah olah TKP, kami cuma pantauan olah TKP," ujar Djoko saat dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).

Menurut Djoko, masing-masing korban dari dua kelompok pengamen diduga sebagai pelaku. Pasalnya, kedua korban itu diketahui saling serang menggunakan senjata tajam.

Saat ini, petugas masih mendalami penyebab bentrokan dua kelompok pengamen yang berujung pada aksi saling bacok antara kedua korban tersebut.

Baca juga: Ketika Tawuran Pecah sampai Tiga Kali di Pasar Manggis Hanya karena Saling Ejek

"Sementara ini, informasi awal si korban-korban ini pelaku. Jadi dua-duanya berantem, memang niat istilahnya," kata Djoko.

Sebelumnya, beredar di media sosial video rekaman yang mempertontonkan sekelompok pemuda saling serang dengan senjata tajam di kawasan Bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Dalam video berdurasi 38 detik yang direkam seorang pengendara mobil, terlihat sekelompok pemuda berlarian sambil membawa senjata tajam.

Para pemuda tersebut saling serang dengan senjata tajam sejenis celurit. Bentrokan terjadi di antara kendaraan yang sedang berhenti di lampu lalu lintas Bundaran Alam Sutera.

Pada bagian kolom keterangan video dijelaskan bahwa terdapat korban luka bacok dalam keributan ini.

Djoko menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/7/2021) sore. Aksi saling serang tersebut melibatkan dua kelompok pengamen yang biasa berkumpul di kawasan Bundaran Alam Sutera.

"Iya benar. Kejadian Kamis sore. Sudah ditangani Polres," ujar Djoko saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).

Menurut Djoko, terdapat dua orang yang menjadi korban akibat sabetan senjata tajam akibat peristiwa tersebut. Saat ini, keduanya sudah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Omni Alam Sutera.

"Masing-masing kelompok ada korban. Satu orang luka di punggung sama kepala, yang satu jarinya yang kena celurit," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com