TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua korban bentrokan antar kelompok pengamen di Bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, saling melapor.
Kanitreskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto menjelaskan, masing-masing korban telah membuat laporan kepolisian di Mapolres Tangerang Selatan.
Kepolisian pun sedang menyelidiki kasus bentrokan antara dua kelompok pengamen tersebut dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Kelompok Pengamen Saling Serang di Bundaran Alam Sutera, Dua Orang Kena Bacok
"Itu sama-sama bikin laporan dua-duanya, di Polres. Sudah olah TKP, kami cuma pantauan olah TKP," ujar Djoko saat dikonfirmasi, Jumat (23/7/2021).
Menurut Djoko, masing-masing korban dari dua kelompok pengamen diduga sebagai pelaku. Pasalnya, kedua korban itu diketahui saling serang menggunakan senjata tajam.
Saat ini, petugas masih mendalami penyebab bentrokan dua kelompok pengamen yang berujung pada aksi saling bacok antara kedua korban tersebut.
Baca juga: Ketika Tawuran Pecah sampai Tiga Kali di Pasar Manggis Hanya karena Saling Ejek
"Sementara ini, informasi awal si korban-korban ini pelaku. Jadi dua-duanya berantem, memang niat istilahnya," kata Djoko.
Sebelumnya, beredar di media sosial video rekaman yang mempertontonkan sekelompok pemuda saling serang dengan senjata tajam di kawasan Bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Dalam video berdurasi 38 detik yang direkam seorang pengendara mobil, terlihat sekelompok pemuda berlarian sambil membawa senjata tajam.
Para pemuda tersebut saling serang dengan senjata tajam sejenis celurit. Bentrokan terjadi di antara kendaraan yang sedang berhenti di lampu lalu lintas Bundaran Alam Sutera.
Pada bagian kolom keterangan video dijelaskan bahwa terdapat korban luka bacok dalam keributan ini.
Djoko menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/7/2021) sore. Aksi saling serang tersebut melibatkan dua kelompok pengamen yang biasa berkumpul di kawasan Bundaran Alam Sutera.
"Iya benar. Kejadian Kamis sore. Sudah ditangani Polres," ujar Djoko saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).
Menurut Djoko, terdapat dua orang yang menjadi korban akibat sabetan senjata tajam akibat peristiwa tersebut. Saat ini, keduanya sudah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Omni Alam Sutera.
"Masing-masing kelompok ada korban. Satu orang luka di punggung sama kepala, yang satu jarinya yang kena celurit," kata Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.