BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Bekasi Teddy Hafni menyatakan, sekitar 10 persen pedagang di pasar-pasar wilayah Kota Patriot mengalami kebangkrutan.
Angka tersebut dihitung dari total jumlah pasar yang ada di Kota Bekasi, yakni 15 pasar, dan diperkirakan ada 6.000 pedagang di dalamnya.
"Yang sudah tutup ada, karena kan pedagang itu banyak orang luar ya, bukan hanya orang sini saja, ada juga yang sudah usahanya berhenti ada juga. Memang tidak banyak banget ya, persentasenya 10 sampai 20 persenan, tergantung pasarnya juga sih," ujar Teddy, mengutip Warta Kota News, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Imbas PPKM Level 4 Diperpanjang, 75 Persen Pengusaha Warteg Diprediksi Bakal Bangkrut
Untuk diketahui, aturan jam operasional pasar yang diatur dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, telah direlaksasi.
Aturan jam operasional PPKM level 4 di Kota Bekasi sudah mendapat pelonggaran. Kini pedagang pasar bisa beraktivitas hingga pukul 20:00 WIB.
Pelonggaran waktu operasional pasar ini dikecualikan bagi empat pasar yang berstatus pasar induk yang diberikan izin beroperasi lebih lama.
Baca juga: 800 Industri di Banten Bangkrut akibat Pandemi Covid-19
Melalui adanya pelonggaran jam operasional itu, diharapkan Teddy bisa membuat perekonomian pedagang di pasar kembali bangkit dari kelesuan akibat pandemi Covid-19.
"Dengan dibukanya itu mudah-mudahan itu akan mendorong kembali (perekonomian) kemudian juga ke depannya mereka (pedagang pasar) lebih bersemangat lagi untuk berupaya, berusaha, " ujarnya.
**Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 10 Persen Pedagang Pasar di Kota Bekasi Bangkrut Dihajar Krisis Akibat Pandemi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.