Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Unsur Kelalaian yang Sebabkan Kebocoran Pipa Gas di Margo City

Kompas.com - 22/08/2021, 12:58 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi akan menyelidiki kemungkinan adanya unsur kelalaian terkait kebocoran gas dan ledakan yang mengakibatkan lift barang jatuh hingga plafon dan tembok ambruk di Mal Margo City, Depok, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar ketika memaparkan hasil penyelidikan sementara Tim Laboratorium Forensik (Labfor), Minggu (22/8/2021).

"(Terkait unsur kelalaian) nanti kami selidiki dulu," tegas Imran kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Plafon Margo City Ambruk, Diduga Ada Ledakan akibat Kebocoran Pipa Gas

Menurut Imran, pihaknya baru menemukan adanya kebocoran pipa gas sebelum lift barang jatuh dari lantai tiga mal hingga ambruknya plafon dan tembok Mal Margo City.

"Jadi hasil sementara dari pemeriksaan Tim Labfor, bahwa diduga ada kebocoran pipa gas. Sehingga ada kerusakan lanjutan yang disebut kerusakan lanjutan, mengakibatkan lift itu jatuh dari lantai 3 ke lantai dasar," ungkap Imran.

Kendati demikian, Imran belum dapat memastikan apa penyebab kebocoran pipa yang menyebabkan gas tersebut memenuhi ruangan di dalam mal.

Baca juga: Ledakan akibat Pipa Gas Bocor Diduga Sebabkan 4 Korban Luka Bakar di Margo City

Hingga kini, Tim Labfor masih melakukan penyelidikan lanjutan sekaligus olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

"Jadi keterangan Labfor itu gas itu memenuhi satu ruangan padat, nah ini masih diselidiki labfor, apa pemicu nya. Karena gas itu bocor karena pasti ada pemicunya, ini yang blm ditemukan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, plafon dan tembok bangunan di pusat perbelanjaan Margo City, Depok, roboh pada Sabtu sore pukul 16.30 WIB.

Imran menjelaskan, kejadian tersebut disebabkan lift barang yang terjatuh dari lantai 3. Lift barang yang jatuh itu menimbulkan dentuman keras dan terdengar seperti ledakan.

"Saya tegaskan sekali lagi, hasil dari tim Gegana, tidak ada ledakan bom, melainkan lift barang yang jatuh," kata Imran, Sabtu.

Dia menduga, konstruksi bangunan tidak kuat menahan beban lift barang sampai akhirnya terjatuh.

"Konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift barang sehingga jatuh dari lantai tiga ke lantai satu," ujar Imran.

Sedikitnya 10 orang terluka dan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa di pusat perbelanjaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com