Saat perhatian korban terpecah, barang berharga milik korban diambil oleh pelaku.
Joko mengungkapkan, para pelaku dapat beraksi lebih dari satu kali dalam sehari.
"Mereka bisa dalam satu hari tiga sampai empat kali beraksi," ungkap Joko.
Berdasar keterangan pelaku, mereka paling sering beraksi saat akhir pekan. Mal-mal di Jakarta disambangi oleh mereka untuk mencari sasaran.
Keempat pelaku merupakan pengangguran yang tak memiliki profesi lain di luar mencopet.
"Jadi ini hasil curian, berdasar keterangan, memang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Joko.
Aksi keempat pelaku di lift Mal Central Park Mei lalu, terekam kamera CCTV mal dan videonya tersebar di media sosial.
"Diduga seorang wanita menjadi korban pencurian. Dalam rekaman CCTV di dalam lift terlihat, begitu pintu terbuka wanita tersebut tampak panik sambil memeriksa tas. Namun, dalam rekaman berikutnya terlihat ada seseorang yang diduga sedang merogoh kantong hingga mengakibatkan sebuah telepon genggam terjatuh," demikian keterangan video yang diunggah akun @kontributorjakarta pada Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Polisi Buru 2 Anggota Komplotan Copet Ponsel di Central Park
Dalam video tersebut, terlihat lift sedang diisi sedikitnya tujuh orang. Terlihat lift sempat berhenti lalu beberapa penumpang lift keluar.
Kemudian, seorang perempuan yang berada di dalam lift terlihat merogoh-rogoh ke dalam tasnya seperti sedang mencari sesuatu.
Ia kemudian tampak panik sambil merogoh tasnya.
Selanjutnya, perempuan tersebut terlihat berbicara dengan orang lain yang berada di dalam lift. Penumpang lift lainnya kemudian menunjuk ke luar lift.
Tak lama, perempuan tersebut segera meninggalkan lift dengan tergesa.
Usai perempuan itu meninggalkan lift, tampak seorang pria menjatuhkan ponsel yang kemudian diambil oleh orang lainnya.
Public Relations Mal Central Park Nadya Arriana membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di Central Park.
"Betul itu di Mal Central Park," kata Nadya saat dikonfirmasi, Jumat (20/8/2021).
Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.