JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono memberikan nama 'koalisi galau' untuk tujuh fraksi yang sepakat menolak interpelasi setelah diundang makam malam oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (26/8/2021).
"Saya katakan tujuh fraksi itu saya kategorikan koalisi galau," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/8/2021).
Sebutan koalisi galau, menurut Gembong, patut disematkan karena tujuh fraksi tersebut mengambil sikap setelah mendapat undangan dari Anies.
Padahal menurut Gembong, interpelasi merupakan hak bertanya paling dasar dari anggota Dewan yang seharusnya tidak perlu disikapi dengan galau.
Baca juga: Fakta Interpelasi Formula E, Diajukan PDI-P dan PSI hingga Ditolak 7 Fraksi Usai Bertemu Anies
"Orang kita tanya, mereka (Pemprov DKI) jawab kan selesai. Kan cuma itu, itu (interpelasi) hak anggota Dewan paling rendah, hak bertanya. Implikasinya apa ya ra ono opo-opo (nggak ada apa-apa), paling rekomendasi kan," kata dia.
Gembong mengatakan interpelasi jangan disikapi dengan berlebihan apalagi ada yang menyebut sebagai agenda politis.
"Biasa-biasa saja, tidak ada yang luar biasa, enggak perlu kebakaran jenggot," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan tujuh fraksi yaitu Fraksi PAN, Demokrat, PKS, PKB-PPP, Golkar, Nasdem dan Gerindra sepakat menolak penggunaan hak interpelasi untuk Formula E.
Kesepakatan diambil setelah acara makan malam dan silaturahmi di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng Jakarta Pusat.
Baca juga: Anies Sebut Interpelasi Formula E Tak Jadi Perhatiannya tapi Kumpulkan 7 Fraksi Bahas Hal Itu
"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat.
Taufik mengatakan Gubernur Anies meminta penyelenggaraan Formula E tetap berjalan karena dinilai mampu menjadi pemantik kebangkitan ekonomi di Jakarta.
"Formula E salah satu cara membangkitkan ekonomi menumbuhkan kepercayaan (negara) luar kepada kita," kata Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.