"Sejak mulai (diajak rapat) si kantor di Jakarta, (aparat itu) sudah ada. Saat penyekapan di Margo Hotel mereka yang selalu mengintimidasi, memaksa, dan menakut-nakuti," jelas Tatang.
Pada hari terakhir penyekapan, jumlah aparat yang terlibat disebut bertambah. Kali ini, menurut Tatang, korban didatangi aparat berpakaian dinas lengkap.
"Sebelum klien kami kabur dari kamar, ada beberapa yang klien saya juga tidak kenal, di luar dari (empat) orang-orang tadi, ada lagi yang datang lagi dengan menggunakan seragam lengkap masuk ke kamar," ujar Tatang.
Baca juga: 3 Perkembangan Terbaru Kasus Penyekapan Pengusaha di Depok
"Langsung tendang tempat tidur, lalu mengambil alat komunikasi klien kami dan istrinya, telepon di ruangan hotel juga dicabut. Di situ terjadi keributan sampai klien kami keningnya dipukul dengan handphone," jelasnya.
Tatang menyebutkan, sebelum petugas keamanan hotel dan polisi datang mengamankan korban serta pelaku, para aparat bersenjata diduga sudah kabur.
Baru dua orang ditahan polisi, diduga merupakan teknisi perusahaan yang terlibat dalam penyekapan. Polisi mengeklaim masih mencari lima pelaku lain.
"Nama-namanya sudah dilaporkan ke Polres Depok," ujar Tatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.