Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Penutupan Kafe Holywings Kemang | Kondisi Covid-19 Terkini

Kompas.com - 07/09/2021, 06:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan Kafe Holywings Kemang di Jakarta Selatan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjadi berita paling banyak dibaca, Senin (6/9/2021).

Kompas.com merangkum sejumlah berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Senin kemarin di sini:

1. Usai Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19, Kafe Holywings Kemang Ditutup karena Kerumunan

Satpol PP DKI Jakarta menutup sementara kafe Holywings Kemang di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/9/2021) malam.

Penyegelan dilakukan dalam 3x24 jam setelah ditemukan adanya kerumunan di kafe tersebut.

Pantauan di lokasi, Satpol PP DKI Jakarta datang ke Holywings Kemang pada Minggu malam sekitar pukul 22.45 WIB menggunakan dua mobil.

Baca juga: Dijadikan Tempat Berkerumun Saat PPKM, Siapa Pemilik Holywings Kemang?

Anggota Satpol PP kemudian bergegas masuk ke dalam kafe.

“Kami mau cek dulu ke dalam,” ujar salah seorang anggota yang enggan menyebutkan namanya.

Sekitar 10 menit kemudian mereka keluar dari gedung dan menuju ke tembok di dekat pintu masuk Holywings.

Mereka kemudian menempelkan stiker yang menyatakan bahwa tempat tersebut ditutup selama 3x24 jam.

Petugas tidak banyak berkomentar kemudian pergi meninggalkan lokasi.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: 3 Kali Lakukan Pelanggaran, Holywings Kemang Dilarang Beroperasi Selama PPKM

2. Kondisi Covid-19 Terkini di Jakarta, Grafik Kasus Mendatar dan Jumlah Pasien Berkurang

Belakangan ini, Jakarta menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan kasus positif Covid-19.

Situs corona.jakarta.go.id memperlihatkan pergerakan grafik kasus positif yang cenderung mendatar di minggu terakhir Agustus hingga minggu pertama September 2021.

Penambahan kasus harian ada di kisaran angka 300 hingga 700 kasus per hari.

Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan penambahan kasus harian yang mencapai lebih dari 14 ribu kasus pada 12 Juli lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com