Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Usia 3 Tahun, MRT Jakarta Sudah Mogok 2 Kali

Kompas.com - 12/09/2021, 08:29 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MRT Jakarta, kata dia, tidak memiliki sumber listrik lain selain listrik nasional yang dikelola PLN.

Baca juga: MRT Jakarta Mogok Hampir 2 Jam, 305 Penumpang Sempat Terjebak di Dalam Kereta

Saat itu, ada tujuh rangkaian kereta MRT yang sedang beroperasi, tiga rangkaian berada di jalur bawah tanah, empat berada di jalur layang dan tiga lainnya berada di stasiun.

Saat itu, ada 3.410 orang yang harus dievakuasi ke stasiun MRT terdekat untuk melakukan penyelamatan.

Mogok karena gangguan listrik internal

Peristiwa MRT mogok kedua terjadi Jumat 10 September 2021.

MRT Jakarta menyebut peristiwa itu disebabkan karena gangguan listrik internal yang terjadi di Gardu Induk Taman Sambas dengan Garud Traksi di Cipete Raya dan Lebak Bulus.

Kerusakan tersebut terjadi hampir selama dua jam yang dimulai pukul 13.41-15.30 WIB dan mengakibatkan 305 penumpang sempat terjebak di dalam kereta.

Sebelum menyelidiki lebih dalam, MRT Jakarta menyebut mogoknya kereta karena pasokan listrik yang terputus. Namun gangguan pasokan listrik dibantah oleh PLN.

Baca juga: Dampak Mogok Sejak Siang, MRT Stop Operasi pada Pukul 19.00 WIB

SRM Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya Ririn Rachmawardini mengatakan, pasokan listrik dari PLN dipastikan normal.

"Pasokan listrik di sisi PLN dipastikan dalam kondisi normal," ucap Ririn, Jumat (10/9/2021).

MRT akan investigasi lebih dalam

Plt Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan, MRT akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kondisi panel listrik yang membuat gangguan operasional.

"Serta melakukan investigasi secara detail dan menyeluruh pada sistem kelistrikan MRT Jakarta dnegan melibatkan tim independen untuk mengetahui penyebab kerusakan kabel dan langkah komperhensif yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kehandalan kelistrikan," ujar dia.

MRT juga menyebut akan melakukan upaya pemulihan agar peristiwa mogok ini tak terulang lagi di masa yang akan datang.

Pratomo juga menyebut untuk memperbaiki sistem kelistrikan secara menyeluruh, MRT Jakarta mengubah jam operasional yang semula pukul 21.30 menjadi 19.00 WIB.

"MRT Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang diakibatkan dari adanya gangguan yang terjadi kemarin," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com