Mereka berkomunikasi untuk merencanakan pembunuhan hingga sepakat menjalankan aksinya pada Kamis (15/7) malam.
Baca juga: Relawan Penyapu Ranjau Sebut Polisi Belum Prioritaskan Masalah Ranjau Paku
Ketiganya mendatangi rumah lelaki paruh baya itu pukul 23.00. Mereka bertemu di depan rumah korban sebelum menjalankan aksinya.
TYP menuturkan, mereka masuk ke dalam rumah korban dengan mencongkel jendela menggunakan obeng.
Ketiganya lalu berbagi tugas untuk mengikat tangan dan kaki korban serta membekapnya hingga mati lemas.
”Tidak ada senjata tajam. Kami pakai tangan kosong untuk ikat dan bekap Fatoni hingga mati lemas," ucapnya.
Atas perbuatan tersebut ketiganya terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
(Kompas.id/ Fransiskus Wisnu Wardhana Dany)
Artikel di atas telah tayang di Kompas.id dengan judul “Semedi Tak Mujarab Berujung Hilangnya Nyawa Abah Fatoni”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.