Rasa sakit hati juga dirasakan Angeline (40), tante dari Petra Eka, narapidana yang menghuni Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang.
Kurang dari lima bulan lagi, Petra bisa bebas. Namun, Petra ikut tewas saat blok yang dihuninya dilalap si jago merah.
"Hampir empat tahun (di penjara) ya, nanti bulan Februari dia mau keluar, mau pulang," kata Angeline saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Rabu (8/9/2021).
Perasaan kaget juga dirasakan Iman, paman dari Muhammad Yusuf, narapidana yang ikut tewas dalam tragedi kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Yusuf, yang divonis 16 tahun karena kasus narkotika, telah masuk pengurus pembebasan bersyarat (PB). Ia seharusnya bisa pulang pada Januari atau Februari tahun depan.
"Dia (Yusuf) udah masuk kepengurusan PB, tahun depan pulang," kata Iman di RS Polri Kramatjati, Rabu (8/9/2021).
"Kemarin masih bisa komunikasi, tahu-tahu mendadak gini kan," tutur Iman.
Isa berharap, pemerintah tanggung jawab atas kebakaran yang menewaskan Ilham dan 48 napi lainnya itu.
"Mereka kan di sana dibina, kalau di sana enggak dibina enggak masalah, kan di sana udah dibina, dinaungin," kata dia.
Isa juga meminta, proses hukum terkait kasus ini tetap berjalan.
Pihak keluarga korban juga meminta kejelasan terkait kasus ini.
"Paling tidak diberi keterangan ke pihak keluarga, penjelasan sedetail mungkin," ujar Angeline.
Baca juga: Dua Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Masih Dirawat, Begini Kondisinya
Angeline juga kecewa saat mendengar penjara kelebihan kapasitas. Ia menyebutkan, pemerintah seakan tutup telinga.
"Keluarga kami dibina di sana, dijamin juga keselamatannya, berharap pulang dengan selamat," kata Angeline.
"Di mana jaminan keselamatannya kalau warga kami dibina di sana?" tutur dia.