Dengan adanya kasus aktif ini bisa dikatakan bahwa situasi Covid-19 di Jakarta belum aman.
Apalagi dengan adanya berbagai pelonggaran aktivitas publik, ini berpotensi menimbulkan pandemi gelombang ketiga di Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman.
Baca juga: PSI: Montreal Hanya Bayar 18,7 M untuk Formula E, Mengapa Jakarta Ditagih Commitment Fee Rp 2,4 T?
Dicky mengatakan, periode kritis penularan virus Corona varian Delta bahkan belum selesai. Menurut Dicky, masa kritis penularan varian Delta setidaknya berlangsung sampai akhir September ini.
“Kita harus fahami bahwa dalam situasi pandemi ini semuanya sangat dinamis, bahkan bisa muncul varian baru yang lebih hebat dari Delta. Saat ini pun masa krisis akibat Delta belum selesai, masa krisis setidaknya sampai akhir September,” ujarnya kepada Kompas.com.
Menurut Dicky, pelonggaran harus disikapi dengan bijak agar tidak terjadi penularan Covid-19 yang masif akibat meningkatnya aktivitas warga di ruang publik.
“Adanya pelonggaran itu bukan berarti aman. Pelonggaran didominasi faktor ekonomi, itu yang harus disadari publik dan juga pemerintah,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.