Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GOR Rorotan Berganti Nama Jadi GOR Sekda Saefullah, Anies Bagikan Momen Bersama Mendiang

Kompas.com - 20/09/2021, 10:08 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelanggang Olahraga (GOR) Rorotan di Jakarta Utara telah resmi berganti nama menjadi GOR Sekda Saefullah.

Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (16/9/2021) lalu.

Di dalam prasasti yang dibubuhi tanda tangan dirinya, Anies berharap bahwa gelanggang olahraga tersebut dapat memperpanjang catatan amal jariyah dan catatan legasi almarhum.

Baca juga: Ganjil Genap di Jakarta Diperluas, Ini Daftar Ruas Jalan yang Terdampak Aturan

Saefullah, yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta pada 2014 hingga 2020, berpulang pada 16 September 2020 lalu akibat Covid-19.

“Ijinkan nama almarhum Dr. H. Saefullah, M.Pd. terabadikan di gelanggang ini sebagai kenangan atas kontribusi panjangnya bagi kotanya yang ia banggakan dan bagi warganya yang ia cintai,” tulis Anies dalam prasasti tersebut.

Secara terpisah Anies juga mengunggah momen pergantian nama tersebut di akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan.

Di situ, Anies turut membagikan foto-foto kebersamaannya dengan mendiang Saefullah, termasuk momen mereka berolahraga dan bersepeda bersama.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Commitment Fee Formula E Mahal | Pria Gantung Diri saat Live di TikTok

Anies mengatakan bahwa Rorotan adalah tanah kelahiran Saefullah, sang Putra Betawi, 57 tahun silam.

“Sebagian besar hidupnya dihibahkan untuk membangun kampung dan kota kelahirannya. Dari menjadi ketua RW di Rorotan, menjadi guru, walikota hingga menjadi Sekda, semua dijalankan dengan sepenuh hati,” ungkap Anies.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Baca juga: Munculnya Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Pria Gantung Diri Saat Live di TikTok hingga Jawaban Polisi

Sebelum menjadi Sekda, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada periode 2008-2014.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com