Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Bocah Perempuan di Duren Sawit Berujung Damai

Kompas.com - 22/09/2021, 19:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun di Duren Sawit, Jakarta Timur, berujung damai.

Paur Min Ops Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Tatan mengatakan, kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku, sepakat menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.

"Korban tiba di Polsek Duren Sawit didampingi ibunya. Selanjutnya kami arahkan untuk membuat laporan, namun antara kedua pihak, baik orangtua korban maupun dari tersangka sepakat untuk menyelesaikan perkara melalui musyawarah kekeluargaan," kata Tatan dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Bocah Perempuan Dilaporkan Jadi Korban Pelecehan Seksual di Sekitar Rumahnya di Duren Sawit

Kedua belah pihak sepakat berdamai dengan dibuatkan surat pernyataan. Setelah kejadian ini, pelaku pindah kontrakan.

Sebelumnya, pelaku berinisial A itu tinggal di sekitar berdekatan dengan rumah korban.

"Dengan kejadian itu, pelaku tidak mengontrak di tempat tersebut dan sudah pindah ke tempat lain," ujar Tatan.

Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun disebut telah menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Duren Sawit, Selasa (21/9/2021) malam.

Paman korban, F, menceritakan bahwa keponakannya menjadi korban pelecehan usia membeli kopi di salah satu warung.

Dalam perjalanan pulang, korban bertemu orang tak dikenal yang bertanya kepadanya tentang lokasi tempat jualan nasi uduk.

"Keponakan saya nunjuk ke sana, dibawa coba tunjukin dulu, dibawa ke situ, dirangkul terus dicium," kata F, Rabu.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual Bocah Perempuan di Duren Sawit Mengontrak Dekat Rumah Korban..

F menuturkan, keponakannya langsung melarikan diri usai dicium pelaku sembari menangis.

"Saya langsung lari kemari (ke lokasi), ternyata sudah enggak ada, kata pemilik warung ini bilang, saya tanya lihat orang ini enggak? Lihat, ini kuncinya ketinggalan saya ambil kuncinya," kata F.

Tidak lama kemudian terduga pelaku melintas di depan rumah F dan keponakannya langsung menunjuknya.

F tidak tahu pelaku tinggal di mana dan warga mana karena tidak mengenalnya.

Namun, kata F, pelaku sering melintas setiap sore di sekitar rumahnya dan ini yang membuat keponakannya hafal wajah terduga pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com