Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Vaksinasi Merdeka Tahap II, Polres Metro Kota Bekasi Gagal Capai Target

Kompas.com - 01/10/2021, 19:53 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota gagal mencapai target dalam pelaksanaan program Vaksinasi Merdeka.

Pada pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di wilayah aglomerasi, Polres Metro Kota Bekasi hanya mampu mencapai 65,5 persen dari target yang ditetapkan, yakni sebesar 70 persen.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Aloysius Suprijadi mengatakan, meski tidak mencapai target, pihaknya akan menyiapkan langkah strategis terkait capaian vaksinasi itu.

"Target kami 70 persen, dan dalam pelaksanaan vaksinasi ini kami masih memiliki kekurangan 4,5 persen lagi," ujar Aloy saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: 240.000 Warga Jakbar Disuntik Vaksin Covid-19 lewat Vaksinasi Merdeka

Catatan tersebut merupakan hasil pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi tahap II yang digelar selama 10 hari, sejak Rabu (22/9/2021) hingga Jumat (1/10/2021) dengan ratusan titik gerai vaksinasi.

"Vaksinasi Merdeka Aglomerasi di Bekasi kota sendiri ada 112 gerai titik vaksinasi yang dilaksanakan mulai dari tanggal 22 September sampai 1 Oktober 2021. Jadi hari ini terakhir," ujar Aloy.

Berkait capaian yang tidak memenuhi target, Aloy mengaku akan melakukan evaluasi pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi di wilayahnya.

Baca juga: Menyingkap Kisah Bhabinkamtibmas dan Relawan di Balik Suksesnya Vaksinasi Merdeka

Langkah itu dilakukan agar mengetahui kendala yang ada dan segera menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut.

Sebab, berdasarkan laporan dari beberapa titik gerai Vaksin Merdeka Aglomerasi, ada yang capaian vaksinasinya sudah cukup tinggi, bahkan hampir 90 persen warganya yang sudah disuntik vaksin.

Artinya dengan kondisi ini, ke depan kegiatan vaksinasi massal akan bergeser ke wilayah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

"Kita akan geser tempatnya. Kita akan carikan tempat yang betul betul sesuai. Di mana masyarakat yang capaian vaksinnya masih rendah," ujar Aloy.

Untuk itu, Aloy berharap masyarakat di Kota Bekasi dapat segera mendatangi sentra-sentra vaksin yang tersedia.

Hal ini dilaksanakan untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity terhadap warga di tengah potensi gelombang ketiga Covid-19.

"Sehingga apabila masyarakat nantinya sudah di vaksin mudahan-mudahan masyarakat pun apabila terpapar tidak terlalu parah dalam kondisinya dan tidak menyebabkan kematian," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com